Ini 5 Penyebab Utama Badan Terlihat Kendur Meski Berat Badan Normal
Kadang, meski berat badan kamu sudah ideal, ukuran timbangan saja belum mencerminkan kondisi kulit dan bentuk tubuh. Banyak orang mengalaminya: badan terasa “lembek” dan terlihat kendur. Ini 5 penyebab utama yang penting kamu tahu:
1. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita memproduksi kolagen dan elastin semakin sedikit. Kolagen membuat kulit kencang dan elastin membuatnya elastis. Jika produksinya menurun, kulit akan kehilangan kekencangan dan mulai kendur. Studi The role of elastin and collagen in cutaneous aging: intrinsic aging versus photoexposure menyebutkan Dalam proses penuaan intrinsik (chronological aging), jumlah kolagen di dermis berkurang dan jaringan elastin mengalami degenerasi, menyebabkan penipisan dan kehilangan elastisitas kulit.
Tips:
- Gunakan skincare yang mengandung retinol atau antioksidan (vitamin C/E).
- Konsumsi makanan kaya protein dan antioksidan untuk mendukung produksi kolagen.
2. Paparan Sinar Matahari
Matahari memang menyenangkan, tapi sinarnya (UVA/UVB) bisa merusak struktur kolagen dan elastin. Paparan berlebih mempercepat penuaan kulit dan membuatnya kendur lebih cepat. Studi The impact of ultraviolet radiation on skin photoaging review of in vitro studies menyebutkan Paparan UV terutama UVA memecah kolagen dan elastin, lalu menghambat sintesis kolagen.
Tips:
- Selalu gunakan tabir surya minimal SPF 30.
- Pakai topi dan kacamata hitam saat keluar rumah.
- Cari tempat teduh saat aktivitas di luar ruangan.
3. Penurunan Berat Badan Drastis
Kamu berhasil turunkan berat badan signifikan dalam waktu singkat? Selamat! Sayangnya, kulit butuh waktu untuk 'menyusut'. Jika kehilangan berat terlalu cepat, kulit tidak sempat menyesuaikan dan hasilnya terlihat kendur.
Tips:
- Turunkan berat badan secara perlahan (idealnya 0,5–1 kg per minggu).
- Kombinasikan diet dan olahraga, terutama latihan kekuatan seperti angkat beban.
- Minum banyak air untuk membantu elastisitas kulit.
4. Merokok
Merokok bukan cuma merusak paru-paru, tapi juga kulit. Nikotin dalam rokok menyempitkan pembuluh darah, mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke kulit, serta merusak kolagen dan elastin. Jadi, kulit jadi kendur dan tampak lelah.
Tips:
- Berhenti merokok untuk perbaikan aliran darah ke kulit dan meningkatkan regenerasi sel.
5. Kehamilan & Setelah Melahirkan
Selama kehamilan, kulit perut meregang untuk memberi ruang bayi. Setelah melahirkan, kulit perlu waktu untuk kembali ke posisi semula. Jika saat hamil perut terlalu besar atau kehamilan ganda, kulit bisa tetap lembek dan kendur.
Tips:
- Lakukan pijat dan latihan otot perut pasca melahirkan.
- Gunakan korset atau belly band sesuai anjuran dokter.
- Konsumsi makanan kaya vitamin dan protein.
Bonus: 6. Faktor Genetik (Ehlers‑Danlos Syndrome)
Meskipun tidak termasuk lima utama, ada kondisi genetik seperti syndrom Ehlers‑Danlos yang membuat kulit sangat elastis dan rentan kendur. Namun ini tergolong jarang dan biasanya disertai gejala lain seperti luka mudah dan sendi hiperfleksibel.
Sekilas Ringkasan dalam Tabel
Penyebab |
Dampak pada Kulit |
Solusi Sederhana |
Penuaan |
Kulit kehilangan elastisitas karena kolagen & elastin menurun |
Skincare anti-aging + gizi kolagen & antioksidan |
Paparan matahari |
Rusaknya struktur kulit |
Gunakan tabir surya, topi, kacamata |
Penurunan berat cepat |
Kulit belum “bisa mengecil” sesuai perubahan tubuh Ramadhan GlowingDiskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal! ![]() |
Turun perlahan + olahraga kekuatan + hidrasi |
Merokok |
Aliran darah & nutrisi kulit terganggu |
Berhenti merokok |
Kehamilan |
Peregangan kulit berlebihan |
Pijat, latihan otot, dan dukungan perut pasca lahiran |
Genetik (Ehlers‑Danlos) |
Kulit sangat elastis, mudah kendur |
Konsultasi dokter spesialis kulit/jaringan ikat |
Cara Meningkatkan Kekencangan Kulit
Kalau kulit sudah kendur, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Skincare topikal: krim/serum mengandung retinol, vitamin C/E, atau peptida yang merangsang produksi kolagen.
- Olahraga rutin: khususnya strength training untuk membangun otot di bawah kulit.
- Perawatan medis: seperti laser, radiofrequency, ultrasound, atau bahkan tindakan tindakan bedah jika kulit sangat berlebih.
- Operasi plastik: seperti body contouring, tummy tuck, atau brachioplasty untuk hasil permanen.
Badan kendur bukan selalu soal lemak berlebih. Bisa jadi, stem cell pada tubuh sudah ideal tapi kulit tidak sempat "bersosialisasi" dengan perubahan karena penuaan, sinar matahari, kebiasaan, atau perubahan tubuh besar seperti kehamilan. Yuk, mulai rawat dari sekarang dengan gaya hidup sehat, skincare yang tepat, dan olahraga rutin. Kalau khawatir, jangan ragu konsultasi dengan dokter kulit untuk solusi terbaik sesuai kondisimu.
Butuh perawatan kulit yang bantu kencangkan tanpa operasi?
Reglow Clinic by dr. Shindy Putri menyediakan perawatan radiofrequency (RF) yang efektif untuk mengencangkan kulit wajah dan tubuh. Teknologi ini bekerja dengan merangsang produksi kolagen secara alami, tanpa downtime dan tanpa rasa sakit. Saatnya tampil percaya diri dengan kulit lebih kencang dan sehat!
Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. The role of elastin and collagen in cutaneous aging: intrinsic aging versus photoexposure
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. The impact of ultraviolet radiation on skin photoaging review of in vitro studies
Ditinjau Oleh: dr. Yunita
Ramadhan Glowing
Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!
