Reglow Clinic

Benarkah Gula Bisa Bikin Kulit Cepat Tua? Yuk Cari Tahu!

Dipublikasikan pada: 06 Oct 2025

Gambar artikel

Benarkah Gula Bisa Bikin Kulit Cepat Tua? Yuk Cari Tahu!

Hai, Sobat Cantik! Siapa sih yang nggak suka makanan manis? Mulai dari kue, cokelat, boba, sampai es krim, rasanya susah banget ditolak. Tapi pernah nggak kamu dengar kalau terlalu banyak makan gula bisa bikin kulit cepat tua? Wah, kok bisa ya? Yuk, kita bahas lebih dalam biar kamu bisa tetap menikmati manisnya hidup tanpa bikin kulit jadi korban.

Kok Bisa Gula Merusak Kulit?

Ternyata, gula yang berlebihan dalam tubuh bisa memicu proses yang disebut glikasi. Nah, glikasi ini menghasilkan zat bernama AGEs (Advanced Glycation End-products). Zat inilah yang bisa merusak kolagen dan elastin, dua protein penting yang bikin kulit kita tetap kencang, elastis, dan awet muda. Kalau kolagen rusak, kulit jadi lebih gampang kendur, kering, dan muncul garis-garis halus.

Selain itu, kadar gula yang tinggi juga bisa menimbulkan peradangan dalam tubuh. Peradangan ini nggak cuma bikin kulit terlihat kusam, tapi juga mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan. Studi berjudul Long-term fructose consumption accelerates glycation and several age-related variables in male rats menyebutkan konsumsi fruktosa dalam jangka panjang menurunkan proporsi kolagen yang mudah dicerna dan meningkatkan kolagen yang terikat (glikasi kolagen), menandakan percepatan penuaan kulit.

Gula & Masalah Kulit Lainnya

Selain bikin kulit cepat tua, gula juga punya efek lain yang cukup mengganggu:

1. Jerawat Makin Betah

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang bisa semakin parah kalau tubuh sering kebanjiran gula. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi akan merangsang tubuh memproduksi lebih banyak insulin. Insulin inilah yang kemudian membuat kelenjar minyak di kulit bekerja lebih aktif. Akibatnya, kulit menghasilkan minyak berlebih yang mudah menyumbat pori-pori. Saat pori tersumbat dan bercampur dengan bakteri, jerawat pun muncul lebih cepat dan kadang jadi lebih sulit hilang.

2. Luka Susah Sembuh

Kelebihan gula juga bisa memperlambat penyembuhan luka pada kulit. Kondisi ini biasanya terjadi karena gula darah yang tinggi mengganggu aliran darah dan mengurangi ketersediaan oksigen serta nutrisi ke jaringan kulit. Selain itu, sel imun yang seharusnya membantu memperbaiki kulit pun jadi kurang optimal kerjanya. Akibatnya, luka kecil atau bekas jerawat bisa butuh waktu lebih lama untuk sembuh, bahkan berisiko meninggalkan bekas yang lebih jelas di kulit.

3. Kulit Terlihat Kusam

Kulit kusam adalah tanda lain yang bisa muncul akibat konsumsi gula berlebihan. Proses glikasi dari gula menghasilkan molekul bernama AGEs (Advanced Glycation End-products) yang merusak kolagen. Bukan hanya itu, glikasi juga membuat antioksidan alami kulit jadi tidak bekerja maksimal. Tanpa perlindungan antioksidan, kulit lebih rentan terkena stres oksidatif. Dampaknya, kulit kehilangan kilau sehatnya, tampak pucat, kurang segar, dan dalam jangka panjang bisa terlihat lebih cepat kendur.

Tanda-Tanda Kulit Terdampak Gula Berlebih

Kalau kamu sering konsumsi makanan/minuman manis dan mulai merasakan hal-hal berikut, bisa jadi kulitmu sudah "protes":

  • Muncul garis halus lebih cepat dari usia seharusnya.
     
  • Kulit terasa lebih kering dan kurang elastis.
     
  • Wajah gampang berjerawat meski sudah rajin cuci muka.
     
  • Kulit tampak kusam, kurang bercahaya.

Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat Meski Suka Manis

Tenang, bukan berarti kamu harus berhenti total makan manis, kok. Yang penting adalah mengatur porsi dan seimbang dengan gaya hidup sehat. Ini tipsnya:

#CantikLebihLama Bersama Reglow Clinic

Diskon hingga 50% untuk kembalikan cantikmu dengan treatment yang disesuaikan untuk segala kondisi kulit Anda

Reservasi sekarang

  1. Batasi konsumsi gula tambahan
    Coba kurangi minuman manis kemasan, soda, boba, atau kue-kuean. Sesekali boleh, tapi jangan tiap hari ya!
     
  2. Pilih pemanis alami
    Ganti camilan manis dengan buah segar. Selain lebih sehat, buah juga kaya serat dan antioksidan yang bagus buat kulit.
     
  3. Konsumsi makanan tinggi antioksidan
    Sayuran hijau, buah berry, kacang-kacangan, dan teh hijau bisa membantu melawan efek buruk gula dengan memperbaiki kolagen.
     
  4. Perbanyak minum air putih
    Air membantu menjaga kelembapan kulit sekaligus mendukung metabolisme tubuh.
     
  5. Tidur cukup dan olahraga rutin
    Dua hal ini nggak kalah penting untuk menjaga kulit tetap kencang dan sehat. Kurang tidur justru bisa memperparah efek gula pada kulit.

Jadi, apakah gula bisa bikin kulit cepat tua? Jawabannya: iya, bisa! Gula berlebih dapat mempercepat proses penuaan dengan merusak kolagen, memicu peradangan, dan membuat kulit lebih rentan berjerawat maupun kusam. Tapi jangan khawatir, dengan pola makan seimbang, konsumsi antioksidan, olahraga, dan hidrasi yang cukup, kamu tetap bisa menikmati makanan manis tanpa takut kulit jadi cepat keriput.

Ingat, kuncinya bukan berhenti total, tapi bijak mengatur asupan gula. Dengan begitu, kulit tetap sehat, awet muda, dan kamu tetap bisa happy menikmati manisnya hidup.


 

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Long-term fructose consumption accelerates glycation and several age-related variables in male rats


 

Diulas oleh: dr. Yunita

 

 

#CantikLebihLama Bersama Reglow Clinic

Diskon hingga 50% untuk kembalikan cantikmu dengan treatment yang disesuaikan untuk segala kondisi kulit Anda

Reservasi sekarang
Kembali ke daftar artikel