Reglow Clinic

Kebiasaan yang Harus Dihindari untuk Kulit Dewasa yang Berjerawat

Dipublikasikan pada: 09 Sep 2025

Gambar artikel

Kebiasaan yang Harus Dihindari untuk Kulit Dewasa yang Berjerawat

Kulit dewasa yang berjerawat sering kali menjadi sumber frustrasi. Masalah ini tidak hanya disebabkan oleh perubahan hormon, tetapi juga dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele namun berdampak besar pada kesehatan kulit. Berdasarkan temuan dari berbagai penelitian terkini di bidang dermatologi, ada sejumlah kebiasaan yang terbukti dapat memperparah kondisi jerawat jika terus dilakukan. Yuk, kita bahas apa saja kebiasaan buruk yang perlu dihentikan agar kulit tetap sehat, bersih, dan lebih tenang!

1. Tidak mencuci muka dengan benar

Mencuci wajah adalah langkah dasar dalam perawatan kulit, yaitu proses membersihkan kotoran, minyak, dan sisa makeup yang menumpuk di permukaan kulit. Fungsinya bukan hanya untuk menyegarkan, tetapi juga mencegah penyumbatan pori dan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan sabun pembersih yang sesuai jenis kulit dan teknik mencuci yang lembut. Jangan terlalu sering mencuci wajah karena bisa merusak lapisan pelindung alami kulit. Ada berbagai jenis pembersih seperti micellar water, oil cleanser, gel cleanser, dan foam cleanser. Jika wajah tidak dibersihkan dengan benar, kotoran dan sebum akan menumpuk dan menjadi tempat berkembangnya jerawat.

Tips:

  • Lakukan double cleansing: pertama pakai oil cleanser untuk melarutkan makeup/minyak, lalu pakai facial wash ringan (pH rendah).
     
  • Cuci muka maksimal dua kali sehari: pagi dan malam (lebih optimal setelah beraktivitas berat). Studi A single-blinded, randomized, controlled clinical trial evaluating the effect of face washing on acne vulgaris menguatkan bahwa mencuci wajah dua kali sehari dengan pembersih lembut (syndet, pH seimbang) signifikan mengurangi lesi jerawat dibanding hanya sekali sehari atau lebih dari dua kali.
     
  • Gunakan air hangat atau suam-suam kuku, lalu akhiri dengan bilasan dingin untuk menutup pori.

2. Memilih produk perawatan yang salah

Produk skincare yang tidak cocok adalah produk yang kandungannya bisa memicu iritasi, alergi, atau menyumbat pori. Fungsinya memang untuk memperbaiki kondisi kulit, namun jika tidak sesuai justru memperparah jerawat. Perlu diperhatikan label seperti non-comedogenic, oil-free, dan alcohol-free untuk kulit berjerawat. Jenis produk yang lebih ramah kulit berjerawat meliputi toner dengan witch hazel, serum dengan niacinamide, atau pelembab ringan berbasis air. Salah satu penyebab masalah kulit adalah bahan aktif yang terlalu keras atau tidak seimbang dengan kebutuhan kulit, seperti retinoid dosis tinggi yang digunakan tanpa adaptasi.

Tips:

  • Pilih produk oil-free atau non-comedogenic.
     
  • Cari kandungan yang fokus: salicylic acid (BHA), niacinamide, atau retinol dengan dosis ringan.
     
  • Kenalkan satu per satu produk baru. Jarakkan 2–3 hari untuk melihat reaksi kulit.

3. Mengabaikan kebersihan rambut dan kepala

Kebersihan rambut memiliki kaitan erat dengan kesehatan kulit wajah, terutama di area dahi dan pipi. Minyak dan kotoran dari rambut dapat berpindah ke wajah dan menyumbat pori, sehingga fungsinya penting dalam mencegah kontaminasi silang. Hal yang perlu diperhatikan adalah frekuensi keramas dan produk rambut yang digunakan. Misalnya, hair oil atau serum yang terlalu berminyak dapat menempel ke kulit wajah. Alternatifnya, kamu bisa memilih sampo non-silikon dan tidak terlalu harum. Penyebab utama jerawat dari rambut adalah kebiasaan membiarkan rambut kotor menyentuh wajah atau menggunakan produk rambut yang menyebabkan iritasi.

Tips:

  • Keramas secara rutin, terutama jika rambut cepat berminyak.
     
  • Hindari memakai poni lepek yang menyentuh wajah sepanjang hari.
     
  • Tutup rambut saat tidur agar minyak rambut tidak nempel di wajah.

4. Sering menyentuh muka

Tangan adalah media utama penyebaran kuman. Menyentuh wajah secara tidak sadar memindahkan bakteri, minyak, dan debu ke kulit wajah. Padahal, kulit yang rentan berjerawat sangat sensitif terhadap kotoran tambahan. Fungsi menjaga tangan tetap bersih sangat penting untuk menghindari peradangan baru. Hal yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan tak sadar seperti menopang dagu, menggaruk jerawat, atau mengusap wajah saat berkeringat. Sebagai alternatif, gunakan tisu bersih jika memang harus menyeka wajah. Jerawat bisa muncul atau bertambah parah akibat transfer bakteri dari tangan yang tidak dicuci sebelumnya.

Tips:

  • Biasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah.
     
  • Hindari kebiasaan mengusap dagu, pipi, atau menghilangkan bruntusan manual.

5. Sering mengompres jerawat dengan uap panas

Kompres uap panas biasa digunakan untuk membuka pori-pori sebelum ekstraksi komedo, tetapi bila dilakukan terlalu sering atau suhunya terlalu tinggi, justru bisa menyebabkan iritasi dan memperparah jerawat. Fungsinya memang untuk melonggarkan pori dan mengeluarkan kotoran, namun hanya efektif jika dilakukan dengan hati-hati. Hal penting yang harus diperhatikan adalah durasi dan suhu. Alternatif yang lebih aman adalah kompres dingin atau clay mask yang bisa menenangkan peradangan. Jerawat bisa makin parah jika lapisan kulit terluar rusak akibat paparan panas terus-menerus. Lebih baik:

  • Gunakan cold compress atau es dibungkus kain tipis selama 5–10 menit.
     
  • Bisa juga pakai masker clay dingin untuk membantu menyerap minyak.

6. Tidak mengganti sarung bantal dan handuk secara rutin

Sarung bantal dan handuk adalah media tempat berkembangnya bakteri, sel kulit mati, dan minyak jika tidak dibersihkan secara rutin. Padahal, permukaan ini bersentuhan langsung dengan kulit wajah setiap hari. Fungsinya sangat penting untuk menjaga kebersihan area tidur dan mandi agar tidak memicu jerawat. Hal yang perlu diperhatikan adalah frekuensi penggantian dan jenis bahan kain (pilih yang mudah kering dan menyerap). Alternatifnya, gunakan handuk khusus wajah yang lebih kecil dan cepat kering. Jerawat bisa timbul akibat transfer bakteri dan residu produk rambut atau skincare dari kain ke kulit.

Tips:

  • Ganti sarung bantal minimal 2–3 kali seminggu.
     
  • Handuk wajah diganti setiap 1–2 hari.
     
  • Cuci kain dengan deterjen lembut, bilas hingga bersih, lalu keringkan maksimal 3 hari.

7. Begadang dan stres

Tidur adalah waktu bagi kulit untuk memperbaiki diri secara alami. Saat begadang, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang bisa memicu produksi sebum berlebih dan peradangan kulit. Fungsi tidur cukup adalah mengatur keseimbangan hormon dan memperkuat sistem imun kulit. Hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas tidur dan durasi minimal 7–8 jam per malam. Beberapa alternatif relaksasi yang bisa membantu tidur lebih baik antara lain meditasi, aromaterapi, atau olahraga ringan. Masalah jerawat sering memburuk saat stres tinggi karena peradangan meningkat dan regenerasi kulit melambat. Studi The association between stress and acne among female medical students in Jeddah, Saudi Arabia Stres menyebutkan menyebabkan pelepasan kortisol, merangsang produksi sebum dan peradangan

Tips:

  • Coba teknik relaksasi sebelum tidur: meditasi, stretching ringan, atau journaling.
     
  • Usahakan tidur 7–8 jam tiap malam.

8. Konsumsi makanan pemicu

Makanan tertentu, seperti yang tinggi gula, susu, dan olahan tepung, diketahui bisa memperburuk jerawat pada beberapa orang. Ini karena makanan tersebut memicu lonjakan insulin dan peradangan dalam tubuh. Fungsi pola makan sehat adalah menjaga keseimbangan hormon, mempercepat penyembuhan jerawat, dan mendukung kesehatan kulit dari dalam. Studi Diet and acne: A systematic review menyebutkan Diet rendah GI dan konsumsi sayur & lemak sehat (omega-3) dapat menurunkan lesi jerawat dan insulin tinggi. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengenali makanan yang menjadi pemicu pribadi. Sebagai alternatif, konsumsi lebih banyak sayur hijau, buah, lemak sehat (alpukat, ikan), dan protein berkualitas. Masalah jerawat bisa berasal dari reaksi tubuh terhadap makanan inflamasi yang dikonsumsi terus-menerus.

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing

Tips:

  • Kurangi camilan manis, soda, gorengan, dan produk susu.
     
  • Perbanyak sayur, buah, dan protein nabati/hewani rendah lemak.

9. Tidak cukup hidrasi

Kulit yang kekurangan air cenderung mengalami dehidrasi, yang membuatnya tampak kusam, kering, dan lebih mudah meradang. Ironisnya, kondisi ini juga bisa mendorong kulit memproduksi minyak lebih banyak sebagai kompensasi. Fungsi hidrasi adalah menjaga elastisitas kulit, mengurangi peradangan, dan mempercepat pemulihan jerawat. Hal yang perlu diperhatikan adalah minum air putih cukup dan menggunakan pelembab yang sesuai (ringan dan tidak menyumbat pori). Beberapa jenis pelembab yang cocok untuk kulit berjerawat antara lain gel aloe vera, hyaluronic acid, dan pelembab bebas minyak. Jerawat bisa makin memburuk jika skin barrier rusak akibat kulit yang terus-menerus kering.

Tips:

  • Minum air putih minimal 8 gelas/hari.
     
  • Gunakan pelembab ringan, gel-based atau lotion water-based sesuai kebutuhan kulit.

10. Tidak menggunakan sunscreen

Sunscreen adalah pelindung kulit dari sinar UV, yang bisa merusak sel kulit, memicu peradangan, serta memperburuk bekas jerawat. Fungsinya vital dalam mencegah hiperpigmentasi dan mempercepat pemulihan kulit. Yang harus diperhatikan adalah memilih sunscreen dengan label non-comedogenic, SPF minimal 30, dan bebas alkohol. Jenis sunscreen pun beragam: chemical (lebih ringan) atau physical (lebih cocok untuk kulit sensitif). Penyebab jerawat yang sering diabaikan adalah kerusakan kulit akibat sinar UV yang membuat inflamasi makin parah dan merangsang produksi melanin di area bekas jerawat.

Tips:

  • Pakai sunscreen aman kulit berjerawat (label oil-free atau non-comedogenic) tiap pagi.
     
  • Re-apply tiap 2-3 jam jika sering terpapar matahari.

11. Memencet jerawat sendiri

Memencet jerawat adalah tindakan menekan area berjerawat secara manual untuk mengeluarkan isi seperti nanah atau komedo yang tersumbat di bawah permukaan kulit. Meski terdengar “memuaskan”, sebenarnya tindakan ini lebih banyak risikonya daripada manfaatnya. Fungsinya memang bertujuan mengeluarkan kotoran agar jerawat cepat kempis, tapi jika dilakukan tanpa teknik yang benar, justru bisa memperparah peradangan, menyebarkan bakteri ke area lain, bahkan meninggalkan bekas luka atau hiperpigmentasi. Yang perlu diperhatikan adalah kondisi tangan, alat, dan kulit. Jika tetap ingin melakukan ekstraksi, pastikan tangan dalam kondisi steril, gunakan kapas atau cotton bud bersih, dan hanya pada jerawat matang (whitehead yang sudah “naik”). Alternatif yang lebih aman adalah menggunakan patch jerawat, obat totol (spot treatment) dengan kandungan seperti sulfur atau salicylic acid, atau mengunjungi klinik kecantikan untuk facial yang dilakukan oleh tenaga profesional. Penyebab masalah dari kebiasaan memencet jerawat ini adalah trauma pada jaringan kulit yang bisa merusak lapisan dermis, sehingga kulit butuh waktu lebih lama untuk pulih dan cenderung meninggalkan bekas luka yang lebih gelap atau dalam (scar).

Tips:

  • Hindari memencet jerawat.
     
  • Bila terpaksa, gunakan cotton bud steril—disinfeksi alat & tangan sebelumnya.
     
  • Konsultasikan pada dermatolog untuk perawatan profesional.

Untuk kulit dewasa yang berjerawat, kuncinya adalah memperbaiki kebiasaan hidup sehari-hari. Fokus pada kebersihan muka & rambut, pemilihan produk tepat, tidur cukup, konsumsi nutrisi seimbang, dan hindari stres. Menghentikan kebiasaan buruk di atas bisa bikin kulitmu lebih tenang, terkontrol, dan sehat.

Kalau kamu masih bingung pilih produk yang sesuai, konsultasi ke dokter bisa sangat membantu. Selalu ingat: konsistensi adalah kunci utama!


 

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. A single-blinded, randomized, controlled clinical trial evaluating the effect of face washing on acne vulgaris
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Diet and acne: A systematic review
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. The association between stress and acne among female medical students in Jeddah, Saudi Arabia
 

 

Diulas oleh: dr. Yunita



 

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing
Kembali ke daftar artikel