Reglow Clinic

Kulit Berminyak dan Pori-Pori Membesar? Ini Penyebab dan Solusinya

Dipublikasikan pada: 21 Jul 2025

Gambar artikel

Kulit Berminyak dan Pori-Pori Membesar? Ini Penyebab dan Solusinya

Punya kulit berminyak dan pori-pori besar memang sering bikin kurang percaya diri, apalagi kalau harus tampil bare face. Make up pun kadang jadi kurang menempel sempurna, dan wajah terlihat mengilap hanya dalam hitungan jam. Tapi tenang, kamu nggak sendiri! Banyak orang juga mengalami hal yang sama, terutama di daerah T-zone (dahi, hidung, dagu).

Nah, sebelum buru-buru mencari solusi, yuk kita pahami dulu apa sebenarnya penyebab kulit berminyak dan pori-pori membesar, serta bagaimana cara mengatasinya agar kulit terlihat lebih halus dan segar.

Kenapa Kulit Bisa Berminyak?

Kulit berminyak terjadi karena produksi sebum (minyak alami kulit) yang berlebihan oleh kelenjar sebaceous. Sebenarnya, sebum ini punya peran penting, lho! Fungsinya adalah untuk menjaga kelembaban kulit dan melindungi dari bakteri atau iritasi. Tapi kalau jumlahnya berlebihan, hasilnya justru bisa jadi masalah.

Penyebab utama kulit berminyak antara lain:

1. Faktor Genetik
Kalau orang tuamu punya kulit berminyak, besar kemungkinan kamu juga akan mengalaminya. Genetik memengaruhi seberapa aktif kelenjar sebaceous kamu memproduksi minyak. Ini adalah faktor yang tidak bisa dihindari, tapi bisa dikelola dengan perawatan yang tepat.

2. Hormon yang Tidak Stabil
Perubahan hormon, terutama saat masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau stres, dapat memicu peningkatan produksi minyak. Hormon androgen, yang meningkat saat masa-masa tersebut, merangsang kelenjar minyak untuk bekerja lebih aktif dari biasanya.

3. Lingkungan dan Cuaca
Tinggal di daerah tropis yang panas dan lembab juga bisa membuat kulit memproduksi lebih banyak minyak. Itulah kenapa banyak orang di Indonesia mengalami kulit berminyak, terutama saat cuaca sedang panas-panasnya.

4. Pola Makan Tidak Seimbang
Makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan dapat memperburuk kondisi kulit. Meskipun belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah, banyak orang mengaku kulitnya jadi lebih berminyak setelah mengonsumsi junk food atau makanan berminyak berlebih.

5. Penggunaan Produk Perawatan yang Tidak Tepat
Kadang, kita justru memperparah kondisi kulit karena salah pilih produk. Menggunakan sabun wajah yang terlalu keras atau terlalu sering mencuci muka bisa membuat kulit kehilangan kelembaban alaminya. Akibatnya, kulit ‘panik’ dan justru memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbanginya.

Kok Bisa Pori-Pori Membesar?

Pori-pori adalah lubang kecil tempat keluarnya minyak dan keringat dari kulit. Semua orang punya pori-pori, tapi ukurannya bisa berbeda-beda. Pada kulit berminyak, pori-pori cenderung terlihat lebih besar. Kenapa bisa begitu?

Ini dia beberapa penyebab pori-pori membesar:

1. Produksi Minyak Berlebih
Minyak yang diproduksi berlebihan bisa membuat pori-pori terbuka lebih lebar. Ketika minyak bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran, pori-pori bisa tersumbat dan meregang, sehingga tampak lebih besar.

2. Penumpukan Sel Kulit Mati
Kalau kamu jarang eksfoliasi atau membersihkan wajah dengan benar, sel kulit mati bisa menumpuk dan menyumbat pori-pori. Ini bisa membuat pori-pori terlihat makin jelas, apalagi kalau sudah mulai muncul komedo atau jerawat.

3. Paparan Sinar Matahari
Terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan bisa merusak kolagen di kulit. Padahal, kolagen sangat penting untuk menjaga kekencangan kulit dan menyokong struktur pori-pori. Ketika kolagen berkurang, kulit jadi kendur dan pori-pori terlihat lebih besar.

4. Proses Penuaan
Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit menurun. Kulit jadi kurang kencang dan pori-pori pun tampak makin lebar. Ini adalah proses alami, tapi bisa diperlambat dengan perawatan yang konsisten.

Cara Mengatasi Kulit Berminyak dan Pori-Pori Membesar

Setelah tahu penyebabnya, sekarang saatnya cari solusi yang tepat. Nggak perlu langsung panik atau beli produk mahal. Cukup lakukan beberapa langkah sederhana ini secara rutin, dan lihat perubahan positifnya di kulitmu!

1. Cuci Muka dengan Lembut dan Teratur

Cuci muka dua kali sehari pagi dan malam sudah cukup untuk membersihkan minyak dan kotoran yang menumpuk di permukaan kulit. Gunakan sabun wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulitmu, terutama untuk kulit berminyak yang cenderung sensitif terhadap pembersih keras. Hindari mencuci muka terlalu sering karena justru dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembaban alami, yang kemudian memicu kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasi. Studi berjudul Facial Cleansing: A Review of the Clinical Evidence menjelaskan pentingnya memilih pembersih wajah yang tepat dan efek negatif dari pembersihan berlebihan terhadap keseimbangan lipid kulit.

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing

2. Rutin Eksfoliasi

Lakukan eksfoliasi 1–2 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati. Ini membantu mencegah penyumbatan pori-pori dan membuat kulit terasa lebih halus. Pilih eksfoliator yang lembut agar tidak menyebabkan iritasi.

3. Jangan Lupa Pelembab

Banyak orang dengan kulit berminyak takut menggunakan pelembab karena khawatir kulitnya semakin berminyak. Padahal, pelembab sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidrasi kulit. Kulit yang dehidrasi justru akan merespons dengan memproduksi lebih banyak minyak. Oleh karena itu, pilihlah pelembab yang ringan, bebas minyak, dan non-komedogenik agar tidak menyumbat pori-pori namun tetap menjaga kelembaban kulit. Studi berjudul Moisturization and skin barrier function menunjukkan bahwa pelembab tidak hanya melembabkan tetapi juga memperkuat fungsi pelindung kulit dan mengatur produksi sebum.

4. Jaga Pola Makan Seimbang

Perbanyak konsumsi sayur, buah, air putih, dan kurangi makanan berlemak tinggi serta minuman manis. Nutrisi yang baik bisa membantu menyeimbangkan kondisi kulit dari dalam.

5. Gunakan Pelindung Matahari Setiap Hari

Meski cuaca mendung atau hanya beraktivitas di dalam ruangan, tetap gunakan pelindung matahari. Ini penting untuk mencegah kerusakan kolagen akibat paparan sinar UV.

6. Hindari Menyentuh Wajah Sembarangan

Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang belum bersih bisa memindahkan kotoran dan bakteri ke kulit wajah, yang akhirnya menyumbat pori-pori. Coba biasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah, ya!

7. Pertimbangkan Perawatan Medis Profesional

Kalau kamu sudah mencoba berbagai cara perawatan rumahan tapi hasilnya belum maksimal, kamu bisa mempertimbangkan perawatan medis yang dilakukan oleh tenaga profesional. Dua pilihan populer yang efektif untuk membantu mengecilkan pori-pori dan memperbaiki tekstur kulit adalah pico laser dan dermapen (microneedling), terutama jika kamu juga punya bekas jerawat atau bopeng.

  1. Pico laser adalah perawatan berbasis teknologi laser berkecepatan tinggi (pikodetik) yang menembakkan energi dalam pulsa sangat singkat ke lapisan kulit dalam tanpa merusak jaringan sekitarnya. Energi ini merangsang produksi kolagen dan elastin secara alami, yang dapat membantu mengencangkan kulit, memperbaiki tekstur, serta membuat tampilan pori-pori yang besar tampak lebih halus seiring waktu. 

Sebuah studi yang berjudul Efficacy and safety of fractional 1064-nm picosecond laser for atrophic traumatic and surgical scars: A randomized, single-blinded, split-scar-controlled study menunjukkan bahwa penggunaan laser picosecond 1064-nm dengan microlens array (MLA) secara signifikan mengurangi volume bekas luka atrofi pada pasien dengan tipe kulit Fitzpatrick III-V setelah tiga sesi perawatan bulanan. Perbaikan ini mencakup peningkatan tekstur kulit dan pengurangan pori-pori yang terlihat.

Perawatan ini cocok untuk kamu yang memiliki pori-pori besar, bekas jerawat, hiperpigmentasi, atau kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Pico laser bisa digunakan untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit Asia, karena risikonya yang relatif rendah untuk menyebabkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi dibandingkan teknologi laser lainnya. Namun seperti semua prosedur medis, pico laser juga memiliki potensi efek samping. Beberapa orang mungkin mengalami kemerahan, bengkak ringan, sensasi seperti terbakar, atau pengelupasan kulit ringan setelah treatment. Efek ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari.
 

  1. Dermapen adalah bentuk dari teknik microneedling yang menggunakan alat menyerupai pena dengan ujung berisi jarum-jarum mikro. Jarum ini akan menembus permukaan kulit secara terkendali dan menciptakan luka-luka mikro yang sangat kecil. Meskipun tampak seperti "melukai kulit", proses ini justru merangsang tubuh untuk mempercepat proses regenerasi dan memproduksi kolagen serta elastin baru. Hasilnya, tekstur kulit menjadi lebih rata, bekas jerawat memudar, dan pori-pori tampak lebih kecil dari waktu ke waktu.

Perawatan ini cocok untuk individu dengan tekstur kulit tidak merata, bopeng bekas jerawat (atrophic acne scars), pori-pori besar, hingga garis halus. Microneedling dapat digunakan pada berbagai tipe kulit dan cenderung lebih aman untuk kulit berpigmen gelap dibandingkan beberapa jenis laser, karena risikonya lebih rendah untuk menyebabkan hiperpigmentasi pasca inflamasi. Namun, efek samping tetap mungkin terjadi, terutama bila prosedur dilakukan tanpa pengawasan profesional. Beberapa efek samping umum meliputi kemerahan, pembengkakan ringan, rasa perih seperti terbakar, hingga pengelupasan kulit. Dalam kasus yang jarang, bisa terjadi infeksi jika peralatan tidak steril atau perawatan pasca prosedur tidak dilakukan dengan benar.

Kedua perawatan ini umumnya membutuhkan beberapa sesi untuk hasil yang optimal, dan sebaiknya dilakukan di klinik terpercaya oleh dokter atau tenaga estetika yang berpengalaman. Sebelum memulai, pastikan kamu melakukan konsultasi terlebih dahulu agar tahu mana treatment yang paling sesuai dengan kondisi kulitmu.

Kalau kamu sedang mencari tempat yang aman dan profesional untuk melakukan perawatan pico laser atau dermapen, Reglow Klinik by dr. Shindy Putri bisa jadi pilihan yang tepat. Di sini, kamu akan ditangani langsung oleh tim ahli yang berpengalaman, menggunakan alat berteknologi terbaru, serta menerapkan standar kebersihan medis yang tinggi. Yuk, jadwalkan konsultasimu sekarang dan mulai perjalanan menuju kulit sehat dan bebas pori besar bersama Reglow Klinik!

 

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Facial Cleansing: A Review of the Clinical Evidence
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Moisturization and skin barrier function
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Efficacy and safety of fractional 1064-nm picosecond laser for atrophic traumatic and surgical scars: A randomized, single-blinded, split-scar-controlled study


Diulas oleh: dr. Yunita

 

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing
Kembali ke daftar artikel