Reglow Clinic

Kulit Dehidrasi: Tanda & Cara Mengatasinya

Dipublikasikan pada: 31 Dec 2025

Gambar artikel

Kulit Dehidrasi: Tanda & Cara Mengatasinya

Siapa yang tidak ingin memiliki kulit yang lembap, kenyal, dan sehat? Namun kenyataannya, banyak orang mengalami kondisi yang sering disebut sebagai kulit dehidrasi. Bukan sekadar kulit kering, kulit dehidrasi berarti kulit kekurangan air dan ini bisa terjadi pada semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak, kombinasi, maupun kering. Artikel ini akan membahas apa itu kulit dehidrasi, bagaimana mekanisme hidrasi kulit bekerja (hydration science), perbedaan hydrasi kulit vs hidrasi tubuh (skin vs body hydration), serta tanda-tanda kulit dehidrasi yang perlu kamu waspadai (kulit dehidrasi seperti apa?), lengkap dengan cara mengatasinya.

1. Ilmu di Balik Hydration: Bagaimana Kulit Mengatur Air

Air merupakan komponen penting dalam tubuh kita, termasuk kulit yang merupakan organ terbesar manusia. Air di dalam kulit ditemukan terutama di epidermis dan dermis, dan memainkan peran penting dalam elastisitas, kelembapan, serta fungsi pelindung kulit terhadap infeksi dan iritan. 

Kulit mempertahankan hidrasi dengan mengandalkan beberapa elemen kunci:

a. Fungsi Stratum Corneum

Lapisan terluar kulit, disebut stratum corneum, bertindak sebagai barrier atau penghalang fisik untuk mencegah penguapan air yang berlebihan dari dalam kulit ke udara. Lapisan ini terdiri dari sel-sel kulit yang kaya keratin dan lipid yang membentuk semacam “mortir” untuk menjaga air tetap di dalam kulit. Ketika struktur ini terganggu, kulit akan kehilangan lebih banyak air melalui proses yang disebut transepidermal water loss (TEWL).

b. Natural Moisturizing Factor (NMF)

Kulit yang sehat juga memiliki Natural Moisturizing Factor (NMF), yaitu campuran molekul yang secara alami menarik dan mengikat air ke dalam stratum corneum. Molekul seperti glycerin dan hyaluronic acid berperan sebagai humektan atau zat yang menarik air ke dalam kulit.

c. Keseimbangan Air & Lemak di Kulit

Hydration bukan sekadar “air saja”: kulit juga perlu memiliki keseimbangan antara air dan lipid (lemak) untuk menjaga fungsinya sebagai penghalang. Kerusakan pada lapisan lipid ini dapat mempercepat kehilangan air dan membuat kulit mudah dehidrasi. Dari tinjauan ilmiah, hidrasi kulit bukan hanya soal “air di permukaan”, tetapi merupakan hasil dari mekanisme kompleks yang melibatkan struktur kulit, pengikatan air, serta fungsi barrier yang sehat.

2. Perbedaan Hydrasi Kulit dan Hidrasi Tubuh

Ketika banyak orang mendengar “hidrasi”, hal pertama yang terlintas adalah minum air. Memang benar, konsumsi air penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi hidrasi kulit tidak selalu identik dengan hidrasi seluruh tubuh. 

a. Hidrasi Tubuh

Hidrasi tubuh berarti menjaga jumlah cairan di seluruh tubuh, mulai dari darah, jaringan, organ, hingga kulit. Ketika tubuh kekurangan cairan secara keseluruhan, seperti saat dehidrasi tubuh, kulit pun ikut terpengaruh. Misalnya tampak kusam, elastisitasnya berkurang, dan fungsi barrier melemah. 

b. Hidrasi Kulit Secara Lokal

Kulit bisa mengalami dehidrasi tanpa tubuh mengalami dehidrasi berat. Ini biasanya disebabkan oleh faktor eksternal seperti cuaca dingin atau panas, AC, penggunaan pembersih yang keras, atau produk yang menghilangkan minyak alami kulit. Kondisi ini dapat mengurangi kadar air di stratum corneum, membuat kulit tampak dan terasa kering, tegang, atau kasar walau tubuh secara keseluruhan cukup terhidrasi.

Penelitian berjudul Dietary water affects human skin hydration and biomechanics menunjukkan bahwa minum air lebih banyak dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit, terutama pada orang yang sebelumnya jarang minum air. Namun, efeknya pada kulit biasanya tidak langsung terlihat dan baru terasa setelah dilakukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu, studi klinis berjudul Effect of Amount of Daily Water Intake and Use of Moisturizer on Skin Barrier Function in Healthy Female Participants juga menemukan bahwa penggunaan pelembap topikal sering memiliki dampak langsung yang lebih besar terhadap hidrasi kulit daripada sekadar meningkatkan konsumsi air, karena pelembap membantu mengurangi TEWL dan memperkuat fungsi barrier kulit. 

Jadi, hidrasi kulit baik secara internal maupun melalui perawatan kulit yang tepat keduanya penting, tetapi keduanya bekerja melalui mekanisme yang berbeda.

3. Seperti Apa Kulit Dehidrasi Itu?

Salah satu hal yang membingungkan adalah membedakan antara kulit “kering” dan kulit “dehidrasi”. Kulit kering biasanya adalah tipe kulit yang secara alami memproduksi lebih sedikit minyak, sedangkan kulit dehidrasi bisa terjadi pada semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak, karena yang hilang adalah airnya, bukan minyaknya. 

Tanda-tanda Kulit Dehidrasi

Berikut beberapa tanda umum kulit mengalami dehidrasi menurut ahli dan sumber medis:

1. Kulit Terasa Kering, Kasar, atau Gatal
Ketika kulit kehilangan kadar air, lapisan luar kulit menjadi lebih kering dan dapat terasa gatal atau tidak nyaman. 

2. Wajah Tampak Kusam
Kurangnya hidrasi di lapisan kulit membuat kulit tampak kurang bercahaya dan lebih kusam daripada biasanya. 

3. Elastisitas Berkurang
Kulit yang cukup terhidrasi memiliki elastisitas yang lebih baik. Ketika dehidrasi, kulit lebih cepat kehilangan kelembapannya dan sering terasa kurang kenyal. 

#CantikLebihLama Bersama Reglow Clinic

Diskon hingga 50% untuk kembalikan cantikmu dengan treatment yang disesuaikan untuk segala kondisi kulit Anda

Reservasi sekarang

4. Garis Halus Terlihat Lebih Jelas
Dehidrasi membuat kulit lebih tipis dan garis-garis halus menjadi lebih terlihat, terutama di sekitar mata atau pipi. 

5. Sensasi Ketat Setelah Mandi
Kulit yang dehidrasi sering terasa ketat atau “tertarik” setelah kontak dengan air, terutama mandi air panas. 

Selain tanda pada kulit wajah, dehidrasi juga bisa memberi gejala pada tubuh secara umum, seperti merasa lemas, pusing, mulut kering, mata cekung, atau muncul lingkaran hitam di bawah mata. 

Tes sederhana:
Beberapa orang melakukan pinch test, yaitu mencubit kulit ringan dan melihat seberapa cepat kulit kembali ke posisi semula. Kulit yang lambat kembali bisa menjadi indikator hidrasi kulit yang kurang baik. 

4. Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi

Mengatasi kulit dehidrasi berarti membantu kulit mempertahankan dan menarik kembali kadar air yang hilang. Berikut strategi praktisnya:

a. Perbaiki Asupan Air Harian

Minum cukup air setiap hari membantu mendukung hidrasi tubuh dan kulit. Studi menunjukkan bahwa asupan air yang lebih tinggi bisa berdampak positif pada fisiologi kulit, terutama pada mereka yang awalnya kurang minum air.

b. Gunakan Pelembap yang Tepat

Pelembap membantu menahan air di permukaan kulit dan mencegah TEWL (trans-epidermal water loss). Produk dengan humektan seperti glycerin dan hyaluronic acid dapat menarik air ke lapisan luar kulit. 

c. Hindari Pembersih yang Terlalu Keras

Penggunaan sabun atau pembersih yang agresif dapat menghilangkan minyak alami kulit yang membantu menjaga kelembapan, sehingga mempercepat hilangnya air. 

d. Lindungi Kulit dari Faktor Lingkungan

Cuaca ekstrem, angin, dan AC dapat mempercepat kehilangan kelembapan kulit. Menggunakan pelembap penghalang dan mengurangi paparan langsung dapat membantu. 

e. Pertimbangkan Diet Seimbang

Makanan tinggi antioksidan, vitamin, dan lemak sehat seperti omega-3 juga mendukung kesehatan kulit dan bisa membantu meningkatkan fungsi barrier kulit dari dalam.

Kulit dehidrasi bukanlah sekadar kulit “kering”. Ini merupakan kondisi di mana kulit kekurangan air, yang bisa memengaruhi semua jenis kulit seperti kulit berminyak, kombinasi, maupun kering. Untuk memahami kulit dehidrasi, penting mengenal bagaimana kulit mengatur air, bagaimana hidrasi tubuh berbeda dari hidrasi lokal kulit, serta berbagai tanda yang bisa kamu amati sendiri. Dengan kombinasi asupan air yang cukup, rutinitas skincare yang tepat, dan perlindungan dari faktor lingkungan, kamu bisa membantu kulit mempertahankan keseimbangan airnya sehingga tampil lebih sehat, lembap, dan kenyal setiap hari.


 

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Dietary water affects human skin hydration and biomechanics
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Effect of Amount of Daily Water Intake and Use of Moisturizer on Skin Barrier Function in Healthy Female Participants


Diulas oleh: dr. Yunita


 

#CantikLebihLama Bersama Reglow Clinic

Diskon hingga 50% untuk kembalikan cantikmu dengan treatment yang disesuaikan untuk segala kondisi kulit Anda

Reservasi sekarang
Kembali ke daftar artikel