Reglow Clinic

Kulit Kendur di Usia Muda: Apa yang Salah dengan Gaya Hidupmu?

Dipublikasikan pada: 10 Sep 2025

Gambar artikel

Kulit Kendur di Usia Muda: Apa yang Salah dengan Gaya Hidupmu?

Pernah bercermin dan merasa kulit wajah mulai kehilangan kekencangannya, padahal usia masih tergolong muda? Kamu tidak sendiri. Banyak orang mulai menyadari adanya tanda-tanda penuaan seperti kulit kendur bahkan sebelum memasuki usia 30-an. Masalahnya, kondisi ini sering kali bukan karena faktor genetik semata, melainkan gaya hidup yang kita jalani sehari-hari.

Jadi, kalau kamu mulai bertanya-tanya “kenapa kulitku mulai kendur padahal masih muda?”, yuk kita bahas faktor-faktor gaya hidup yang mungkin diam-diam berperan besar!

1. Pola Makan yang Kurang Seimbang

Kita semua tahu makanan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, tapi sering lupa kalau pengaruhnya juga besar terhadap kulit. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan minim vitamin bisa mempercepat proses penuaan kulit. Studi Nutrition and aging skin: sugar and glycation menyebutkan Asupan gula berlebih dapat memicu glikasi, yaitu reaksi dimana gula menempel pada kolagen dan elastin, membentuk produk akhir glikasi (AGEs) yang bikin struktur kulit kaku dan mudah rusak. Hasilnya, kulit lebih cepat kendur

Gula berlebih misalnya, dapat memicu proses yang disebut glikasi, yaitu ketika molekul gula menempel pada kolagen dan elastin di kulit, membuatnya kaku dan mudah rusak. Hasilnya? Kulit jadi lebih cepat kendur dan muncul garis halus.

Solusi: Perbanyak konsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, serta makanan tinggi kolagen alami seperti ikan berlemak, putih telur, dan kaldu tulang.

2. Malas Menggunakan Sunscreen

Paparan sinar UV adalah musuh utama kulit. Bahkan jika kamu jarang keluar rumah, sinar matahari tetap bisa masuk melalui jendela dan merusak jaringan kulit secara perlahan. Sinar UV merusak serat kolagen dan elastin, membuat kulit kehilangan kekencangannya.

Ironisnya, masih banyak orang yang merasa sunscreen hanya penting kalau sedang liburan ke pantai. Padahal, perlindungan dari sinar matahari harus jadi bagian dari rutinitas harian, bahkan saat cuaca mendung sekalipun.

Solusi: Biasakan memakai sunscreen dengan minimal SPF 30 setiap pagi, bahkan di dalam rumah. Gunakan kembali setiap 2-3 jam bila kamu banyak beraktivitas di luar ruangan.

3. Kurang Tidur dan Tidur Tidak Berkualitas

Tidur bukan hanya waktu tubuh beristirahat, tapi juga saat regenerasi kulit berlangsung secara optimal. Kalau kamu sering begadang atau tidur kurang dari 6 jam per malam, produksi hormon pertumbuhan dan kolagen bisa terganggu. Hasilnya? Kulit menjadi kusam, mudah kendur, dan tampak lelah.

Solusi: Tidur 7–9 jam per malam dan usahakan untuk tidur serta bangun di jam yang sama setiap hari. Ciptakan suasana kamar yang tenang, gelap, dan sejuk untuk kualitas tidur yang lebih baik.

4. Stres Berkepanjangan

Stres yang tak terkelola bisa mengacaukan banyak sistem dalam tubuh, termasuk kesehatan kulit. Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang bisa memecah kolagen dan elastin di kulit. Akibatnya, kulit lebih cepat kendur dan memperlihatkan tanda penuaan.

Stres juga membuatmu lebih mungkin melewatkan rutinitas skincare, makan sembarangan, dan kurang tidur—kombinasi sempurna untuk mempercepat kulit kendur.

Solusi: Luangkan waktu untuk kegiatan yang kamu nikmati, mulai dari olahraga ringan, meditasi, hingga journaling. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika stres terasa berlebihan.

5. Jarang Minum Air Putih

Kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak lebih kenyal dan kencang. Sebaliknya, dehidrasi bisa membuat kulit tampak kusam, kering, dan kurang elastis. Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan kebutuhan cairan harian mereka.

Kurangnya asupan air juga mengganggu sirkulasi darah ke jaringan kulit, sehingga proses perbaikan sel menjadi tidak optimal.

Solusi: Minumlah minimal 8 gelas air putih per hari, lebih banyak lagi jika kamu banyak beraktivitas atau berada di tempat ber-AC. Hindari minuman manis berlebihan yang justru bisa menurunkan kualitas kulit.

6. Paparan Polusi dan Rokok

Polusi udara mengandung partikel kecil yang bisa menembus ke dalam pori-pori dan merusak lapisan pelindung kulit. Paparan jangka panjang bisa mempercepat kerusakan kolagen dan membuat kulit kehilangan kekencangannya.

Sementara itu, merokok baik aktif maupun pasif mempersempit pembuluh darah di kulit, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi terhambat. Nikotin juga mempercepat kerusakan kolagen dan elastin.

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing

Solusi: Gunakan skincare yang mengandung antioksidan untuk membantu melawan efek radikal bebas akibat polusi. Dan tentu saja, jauhi rokok sebisa mungkin.

7. Kebiasaan Menggosok Wajah yang Terlalu Kasar

Tanpa disadari, rutinitas skincare yang salah juga bisa mempercepat kulit kendur. Misalnya, menggosok wajah terlalu keras saat mencuci muka, terlalu sering eksfoliasi, atau menarik kulit saat mengaplikasikan produk.

Hal ini bisa merusak lapisan pelindung kulit dan mempercepat hilangnya elastisitas.

Solusi: Perlakukan kulit wajah dengan lembut. Gunakan handuk yang halus, bersihkan wajah dengan gerakan memutar ringan, dan pilih produk skincare yang sesuai dengan kondisi kulitmu.

Jadi, Apa yang Bisa Dilakukan?

Kalau kamu mulai melihat tanda-tanda kulit kendur di usia muda, bukan berarti semuanya terlambat. Banyak kebiasaan sederhana yang bisa kamu mulai sekarang juga:

  • Tidur cukup dan berkualitas
     
  • Makan sehat dan seimbang
     
  • Hindari rokok dan polusi
     
  • Rutin pakai sunscreen
     
  • Jaga kelembaban kulit dan perbanyak minum air putih
     
  • Kelola stres dengan cara sehat

Rejuran: Solusi Klinis untuk Kulit Lebih Kenyal dan Kencang

Selain perubahan gaya hidup, kamu juga bisa mempertimbangkan perawatan profesional untuk mengembalikan kekencangan kulit salah satunya adalah Rejuran treatment. Rejuran adalah prosedur injeksi yang mengandung polinukleotida (PN), yaitu senyawa aktif yang diekstraksi dari DNA salmon dan telah terbukti membantu regenerasi sel kulit. Perawatan ini bekerja dengan cara memperbaiki struktur kulit dari dalam, merangsang produksi kolagen, meningkatkan elastisitas, dan memperkuat skin barrier.

Beberapa manfaat Rejuran yang paling terasa antara lain:

Hasil dari Rejuran tidak instan, tapi akan terlihat secara bertahap dalam 2–4 minggu setelah perawatan pertama. Biasanya dianjurkan dilakukan dalam beberapa sesi untuk hasil optimal. Perawatan ini cocok untuk kamu yang menginginkan perbaikan kualitas kulit jangka panjang tanpa efek “wajah kaku” seperti filler atau botox.

Polynucleotides HPT for Asian Skin Regeneration and Rejuvenation menyebutkan Efek samping Rejuran treatment umumnya tergolong ringan dan sementara. Beberapa pasien mungkin mengalami kemerahan, bengkak, gatal, atau memar ringan di area suntikan. Namun, gejala ini biasanya akan mereda dalam beberapa hari tanpa perlu penanganan khusus. Reaksi alergi serius atau infeksi sangat jarang terjadi, dan sejauh ini belum banyak dilaporkan dalam studi klinis. 

Jika kamu tertarik mencoba Rejuran, Reglow Klinik bisa menjadi pilihan tepat. Di sini, kamu akan mendapatkan konsultasi dermatologis lengkap yang disesuaikan dengan kondisi kulitmu. Seluruh prosedur ditangani oleh dokter berpengalaman dalam injeksi PN dan perawatan kulit lainnya. Fasilitas di Reglow Klinik juga steril dan nyaman, dengan penggunaan produk PN berkualitas tinggi. Selain itu, kamu akan didampingi secara menyeluruh, mulai dari penjadwalan sesi perawatan hingga evaluasi pasca-suntikan. 

Ingat, penuaan memang proses alami, tapi bukan berarti kita tak bisa memperlambatnya. Dengan perubahan gaya hidup yang tepat, kulit kencang dan sehat bisa tetap jadi milikmu bahkan hingga usia jauh lebih matang!

 

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Nutrition and aging skin: sugar and glycation
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. The Effectiveness of Polynucleotides in Esthetic Medicine: A Systematic Review
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Long-chain polynucleotide filler for skin rejuvenation: efficacy and complications in five patients
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Polynucleotides HPT for Asian Skin Regeneration and Rejuvenation
 

 

Diulas oleh: dr. Yunita

 

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing
Kembali ke daftar artikel