Reglow Clinic

Cara Ampuh Mengatasi Jerawat Saat Menstruasi

Dipublikasikan pada: 04 Nov 2025

Gambar artikel

Cara Ampuh Mengatasi Jerawat Saat Menstruasi

Hai, sahabat! Siapa nih yang saat “tamu bulanan” datang, bersamaan juga jerawat muncul? Tenang, kamu nggak sendirian kok jerawat saat menstruasi memang hal yang umum terjadi. Yuk, simak kenapa hal itu bisa terjadi dan apa saja cara ampuh untuk mengatasinya, biar kamu tetap feel confident sepanjang bulan ini!

Kenapa Jerawat Muncul Saat Haid?

Pada masa menstruasi, tubuh mengalami perubahan hormon terutama ketidakseimbangan hormon yang mendorong produksi sebum (minyak) berlebih. Sebum ini sebenarnya berguna untuk menjaga kelembapan kulit, tapi kalau kadarnya terlalu tinggi, bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat muncul.

Selain hormon, ada beberapa pemicu lain yang bisa bikin jerawat makin rajin muncul saat haid, seperti:

  • Produk skincare yang tidak cocok atau komedogenik, yang justru menyumbat pori-pori.
     
  • Stres berlebih dan kurang tidur, sampai malas membersihkan wajah dengan baik.
     
  • Efek samping obat-obatan, seperti terapi hormonal, kortikosteroid, atau obat antikejang.
     
  • Makanan manis, cepat saji, atau terlalu berminyak, yang bisa memperparah jerawat.

Tips Mengatasi Jerawat Saat Haid

Kalau jerawat muncul saat haid, jangan panik! Ada banyak cara sederhana tapi ampuh untuk membantu mengatasinya. Berikut penjelasan lengkap dalam bentuk paragraf, dilengkapi dengan manfaat, fungsi, hal yang perlu diperhatikan, saran, serta faktor penyebab masalah.

1. Kompres Jerawat

Kompres jerawat bisa menjadi langkah pertama yang efektif untuk meredakan rasa sakit sekaligus mempercepat penyembuhan. Kompres hangat bermanfaat membuka pori-pori, melancarkan aliran darah, dan membantu nanah keluar dari jerawat yang meradang. Sementara itu, kompres dingin berguna untuk mengurangi bengkak dan rasa nyeri, sehingga kulit terasa lebih nyaman. Fungsi utama dari metode ini adalah mengurangi inflamasi tanpa perlu memencet jerawat, yang justru bisa menimbulkan bekas luka. 

Namun, ada hal yang harus diperhatikan: jangan gunakan air yang terlalu panas atau es yang ditempelkan langsung ke kulit karena bisa menimbulkan iritasi. Disarankan untuk melakukan kompres hangat sekitar 10–15 menit, 2–3 kali sehari, dan kompres dingin 5–10 menit ketika jerawat membengkak. Hindari kebiasaan memencet jerawat dengan tangan kotor atau kompres dengan suhu ekstrem, karena bisa memperparah luka, menyebabkan infeksi, bahkan meninggalkan bekas bopeng.

2. Gunakan Obat Jerawat yang Tepat

Obat jerawat dengan kandungan aktif seperti benzoyl peroksida, asam glikolat, asam laktat, atau asam salisilat sudah terbukti secara klinis mampu mengurangi peradangan, membunuh bakteri penyebab jerawat, dan mempercepat regenerasi sel kulit baru. Manfaatnya bukan hanya mengeringkan jerawat yang sudah ada, tetapi juga mencegah timbulnya jerawat baru sekaligus memperbaiki tekstur kulit agar lebih halus. 

Meski begitu, ada hal penting yang harus diperhatikan, yaitu kesesuaian kandungan dengan jenis kulitmu. Penggunaan yang berlebihan atau terlalu sering justru bisa membuat kulit iritasi, kering, bahkan mengelupas. Karena itu, sebaiknya mulai dengan dosis rendah, gunakan hanya di area yang berjerawat, dan lakukan tes kecil pada kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Penyebab masalah yang sering muncul adalah salah pilih produk, atau mencampur terlalu banyak bahan aktif sekaligus, yang akhirnya justru memperburuk kondisi kulit.

3. Perbaiki Pola Makan

Selain perawatan dari luar, pola makan juga punya peran besar dalam menjaga kesehatan kulit. Pola makan sehat bermanfaat untuk menstabilkan hormon, menjaga kadar gula darah tetap terkendali, serta membuat kulit lebih sehat dari dalam. Dengan mengatur makanan yang masuk ke tubuh, risiko jerawat meradang akibat lonjakan gula bisa ditekan, sekaligus meningkatkan daya tahan kulit terhadap stres oksidatif. 

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan: jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, minuman bersoda, atau fast food, karena semuanya bisa memicu jerawat lebih cepat muncul. Sebaliknya, disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah, sayur, serta makanan berserat seperti oatmeal, yang membantu melancarkan pencernaan sekaligus membuat kulit tampak lebih sehat. Masalah biasanya muncul ketika tubuh terlalu sering terpapar gula berlebih, gorengan, lemak trans, dan karbohidrat olahan, karena semua itu dapat meningkatkan produksi minyak di kulit yang berujung jerawatan.

4. Batasi Makeup

Saat jerawat muncul, membatasi pemakaian makeup bisa jadi salah satu cara terbaik untuk membantu kulit bernapas. Dengan membiarkan kulit istirahat dari riasan berat, proses penyembuhan jerawat akan lebih cepat dan risiko pori-pori tersumbat dapat berkurang. Makeup tebal sering kali mengandung bahan komedogenik yang dapat memicu jerawat baru, sehingga mengurangi penggunaannya sangat bermanfaat. Fungsi utamanya adalah mencegah pori-pori tersumbat sekaligus meminimalisir peradangan. 

Namun, ada hal yang harus diperhatikan: kalau kamu tetap ingin menggunakan makeup, pilihlah produk yang berlabel non-komedogenik dan pastikan membersihkannya secara menyeluruh sebelum tidur. Disarankan untuk memakai makeup minimalis, atau hanya produk ringan seperti sunscreen dan bedak tabur yang aman untuk kulit berjerawat. Masalah biasanya timbul ketika makeup tebal tidak dibersihkan dengan baik, sehingga menumpuk di pori-pori dan memperparah kondisi jerawat saat haid.

5. Rutin Membersihkan Wajah dan Mandi

Menjaga kebersihan diri adalah kunci utama dalam mencegah dan mengatasi jerawat. Membersihkan wajah secara teratur bermanfaat untuk menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan bakteri yang bisa menyumbat pori-pori. Manfaat ini juga berlaku untuk tubuh—dengan mandi teratur, risiko jerawat di area lain seperti punggung bisa berkurang. Fungsi utamanya adalah menjaga pori-pori tetap bersih, mencegah jerawat baru muncul, sekaligus membuat kulit terasa lebih segar. 

Meski begitu, jangan mencuci muka terlalu sering karena kulit bisa menjadi kering dan akhirnya memproduksi lebih banyak minyak. Yang disarankan adalah mencuci muka dua kali sehari dengan sabun yang sesuai dengan jenis kulit, mandi secara teratur, serta memakai pakaian berbahan katun yang nyaman dan breathable agar kulit bisa bernapas. Masalah biasanya terjadi ketika seseorang malas mandi, jarang ganti pakaian, atau tidak membersihkan wajah setelah beraktivitas, sehingga keringat dan bakteri menumpuk dan memperparah jerawat.

Hormonal & Penanganan Lanjutan

Sebagian artikel lain menambahkan bahwa hormon seperti progesteron dan testosteron yang meningkat sebelum menstruasi dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, sehingga jerawat lebih mudah muncul. Jika jerawat tetap membandel meski sudah menerapkan tips di atas apalagi jika sudah lewat jadwal haid sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit atau dokter spesialis agar mendapat penanganan yang lebih tepat dan sesuai kondisi kulitmu.

#CantikLebihLama Bersama Reglow Clinic

Diskon hingga 50% untuk kembalikan cantikmu dengan treatment yang disesuaikan untuk segala kondisi kulit Anda

Reservasi sekarang

Pertimbangkan Perawatan Profesional

Kalau jerawat saat haid terasa membandel meski sudah dirawat dengan cara alami di rumah, ini saatnya mempertimbangkan perawatan profesional di Reglow Klinik. Berikut dua pilihan treatment yang bisa membantu mengatasi jerawat sekaligus memperbaiki kualitas kulitmu:

1. Acne Peeling

Acne Peeling adalah prosedur peeling kimia medis yang menggunakan kombinasi bahan aktif seperti glycolic acid, salicylic acid, dan lactic acid. Treatment ini bekerja dengan cara mengangkat lapisan sel kulit mati, mengurangi produksi minyak berlebih, sekaligus membantu meredakan jerawat aktif. Selain itu, Acne Peeling juga bermanfaat untuk menyamarkan post-inflammatory hyperpigmentation (PIH) atau bekas jerawat kehitaman, serta memperbaiki tekstur kulit yang terasa kasar. Review sistematis berjudul Chemical peels for acne vulgaris: a systematic review of randomised controlled trials pun mendukung efektivitas dan keamanan chemical peel untuk jerawat.

Prosedurnya relatif singkat, hanya sekitar 15 menit, dan biasanya dianjurkan dilakukan setiap 2 minggu sekali dalam 4–6 sesi, tergantung kondisi kulit pasien. Treatment ini cocok untuk mereka yang mengalami jerawat aktif ringan hingga sedang, bekas jerawat menghitam, atau kulit kusam akibat penumpukan sel kulit mati. Namun, ibu hamil, penderita eksim, atau kulit dengan sensitivitas berat tidak disarankan menjalani perawatan ini.

Efek samping yang mungkin muncul adalah pengelupasan ringan dan kemerahan selama 2–3 hari setelah tindakan, yang merupakan reaksi normal. Dengan penggunaan skincare yang menenangkan, pelembap, dan wajib sunscreen, kulit biasanya cepat kembali stabil. Hasil yang dapat diharapkan adalah jerawat lebih cepat kering, noda bekas jerawat mulai memudar, dan kulit wajah tampak lebih bersih serta halus.

2. Pico Laser for Acne

Pico Laser for Acne adalah teknologi laser canggih yang menggunakan Pico Laser untuk menargetkan dua masalah utama: bakteri penyebab jerawat dan pigmen gelap pada bekas jerawat. Laser ini bekerja dengan pulsa energi berkecepatan tinggi yang menghancurkan pigmen secara mikro sekaligus membantu merangsang regenerasi kolagen pada kulit. Hasilnya, jerawat aktif dapat berkurang, bekas jerawat lebih cepat memudar, dan tekstur kulit tampak lebih rata.

Prosedur ini berlangsung sekitar 20–30 menit dan umumnya direkomendasikan setiap 2–4 minggu sekali, sebanyak 4–6 sesi untuk hasil optimal. Pico Laser for Acne cocok bagi pasien dengan jerawat aktif, bekas jerawat berupa noda hitam (PIH), hingga bopeng awal akibat jerawat. Namun, treatment ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil, pasien dengan penyakit autoimun, atau mereka yang sedang mengonsumsi obat isotretinoin.

Efek samping yang wajar terjadi setelah perawatan adalah kemerahan, rasa sensitif pada kulit selama 2–3 hari, atau purging di awal. Pasien juga disarankan untuk menghindari penggunaan retinol atau skincare berbahan acid 3–5 hari setelah prosedur, serta disiplin memakai sunscreen. Dengan perawatan rutin, hasil yang dapat diharapkan adalah bekas jerawat yang memudar signifikan, tekstur kulit membaik, dan jerawat aktif lebih terkendali.

Jerawat saat menstruasi memang wajar dan umum terjadi karena pengaruh hormon, pola makan, hingga kebiasaan sehari-hari. Kabar baiknya, ada banyak cara ampuh untuk mengatasinya. Mulai dari perawatan sederhana di rumah seperti kompres jerawat, penggunaan obat jerawat yang tepat, menjaga pola makan, hingga membatasi makeup dan rutin membersihkan wajah. Jika jerawat masih membandel, pilihan perawatan profesional seperti Acne Peeling dan Pico Laser for Acne di Reglow Klinik bisa menjadi solusi yang lebih efektif, terbukti secara ilmiah, serta mampu memperbaiki kualitas kulit secara menyeluruh.

Ingat, setiap kulit itu unik. Jadi penting banget untuk mendengarkan kebutuhan kulitmu, memilih perawatan yang sesuai, dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kulit agar hasilnya lebih optimal. Dengan perawatan yang tepat, jerawat saat haid bukan lagi masalah besar, dan kamu bisa tetap tampil percaya diri di setiap momen.

 

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Chemical peels for acne vulgaris: a systematic review of randomised controlled trials
 

Diulas oleh: dr. Yunita

 

#CantikLebihLama Bersama Reglow Clinic

Diskon hingga 50% untuk kembalikan cantikmu dengan treatment yang disesuaikan untuk segala kondisi kulit Anda

Reservasi sekarang
Kembali ke daftar artikel