Reglow Clinic

Hormon, Stres, Skincare? Ini Penyebab Jerawat di Usia 30-an

Dipublikasikan pada: 09 Sep 2025

Gambar artikel

Hormon, Stres, Skincare? Ini Penyebab Jerawat di Usia 30-an

Usia 30-an sering dianggap sebagai masa di mana masalah jerawat sudah berlalu, setelah melewati fase kulit labil di remaja dan awal 20-an. Tapi kenyataannya, jerawat justru bisa muncul kembali dan kadang lebih membandel dari sebelumnya. Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang di usia dewasa yang rutin merawat kulit pun tetap mengalami kemunculan jerawat yang tiba-tiba. Yuk, kita bahas bersama apa saja penyebab umum jerawat di usia 30-an, serta solusi perawatan yang aman dan efektif untuk kulit dewasa.

1. Fluktuasi hormon

Bukan cuma remaja yang kena efek hormon naik-turun. Di usia 30-an, banyak faktor hormonal yang masih mengundang jerawat, terutama pada wanita:

  • Siklus menstruasi: menjelang haid biasanya hormon estrogen turun dan progesteron naik. Alhasil, produksi sebum ikutan naik, sehingga pori-pori gampang tersumbat.
     
  • Kehamilan: hormon progesteron membumbung tinggi demi dukung janin, tapi bisa bikin kulit jadi super berminyak dan gampang jerawatan .
     
  • Menopause: untuk wanita menuju klimaks, fluktuasi hormon juga bisa menyebabkan jerawat karena kulit jadi lebih mudah meradang dan teriritasi .
     
  • Pada pria, meski nggak alami menopause, hormon seperti testosteron bisa menurun secara gradual, mengganggu keseimbangan sebum dan kadang memicu jerawat .
     

Studi berjudul Adult female acne: Clinical and therapeutic particularities (Review) menyebutkan Jerawat di usia 30-an tidak hanya soal hormon remaja kembali naik-turun. Pada wanita dewasa, fluktuasi hormon tetap memainkan peran besar. Baik karena siklus menstruasi, kehamilan, menopause, maupun kondisi seperti PCOS. Studi ini menunjukkan prevalensi acne pada wanita dewasa mencapai 12–54%. Jadi wajar bila jerawat random muncul meski usia udah di atas 30 apalagi kalau hormon lagi nggak imbang.

2. Kulit yang lebih dewasa: tipis, kering, dan peaky sensitif

Seiring bertambah usia:

  • Kulit menipis dan kehilangan kolagen, plus lipid barrier yang mestinya melindungi jadi melemah
     
  • Kurang elastis, sehingga lebih rentan iritasi kalau ada jerawat muncul
     
  • Trauma akibat perawatan keras, misalnya scrub kasar atau facial di salon, jadi lebih rentan.
     

Kalau kulit terlalu kering, sebumnya menebal dan bisa menyumbat pori-pori. Karena barrier kulit lemah, jerawat yang muncul juga cenderung inflamasi dan nyeri lebih lama.

3. Skincare “Anti-Aging” yang salah kaprah

Kalau kamu suka retinol, AHA/BHA, atau produk anti-aging agresif, hati-hati. Bahan ini memang ampuh regenerasi kulit, tapi kadang bisa:

  • Meningkatkan kekeringan, sehingga kulit memproduksi sebum kompensasi
     
  • Melemahkan barrier kulit, bikin pori-pori lebih sensitif
     
  • Memicu inflamasi, terutama kalau skincare dipakai barengan tanpa jeda.
     

Masalahnya, banyak dari kita pakai skincare anti-aging plus obat jerawat sekaligus, tapi ternyata kombinasi ini malah memicu jerawat baru.

4. Stres: sang silent trigger

Di era 30-an, tekanan pekerjaan, keluarga, kehidupan sosial, bahkan H-1 hajatan, bisa memberi tekanan mental kumulatif yang ternyata bisa bikin jerawat:

  • Stres memicu kortisol, hormon stres yang memacu produksi minyak berlebih
     
  • Densitas pori-pori meningkat, jadi mudah tersumbat
     
  • Sistem imun terganggu, memperlambat proses penyembuhan jerawat baru
     

Studi klinis Adult female acne: Clinical and therapeutic particularities (Review) menyebutkan bahkan menunjukkan 71% wanita dewasa mengalami flare saat tertekan. Jadi kalau akhir-akhir ini kerjaan lagi super hectic, jerawat di dagu dan rahang bisa jadi alarm kecil dari hormon tubuhmu.

5. Gaya hidup: diet, tidur, kebersihan

Kuliah atau onboarding bisa jadi sibuk banget, tapi pola hidup tetap pengaruh besar.

  • Diet tinggi gula/lemak jenuh
    Makanan olahan, gorengan, dan junk food bisa memicu insulin spike dan inflamasi dalam tubuh, memicu jerawat.
     
  • Tidur kurang
    Kurang tidur bikin tubuh kurang pulih sempurna—termasuk kulit. Hormon jadi kacau, metabolisme terganggu .
     
  • Kurang menjaga kebersihan kulit
    Sering megang muka, nggak rajin cuci muka dua kali sehari, tidur tanpa bersihkan makeup? Kesalahan klasik yang bikin pori gampang tersumbat.
     

Kalau ditambah rutinitas cepat dan malas konsisten skincare, jerawat bisa makin parah.

6. Peran skincare yang tepat: lembut & terstruktur

Nah, setelah tahu penyebabnya, saatnya bangun rutinitas pintar:

  1. Konsultasi dulu ke dermatologis
    Setiap orang punya kondisi kulit berbeda. Tanya ahli supaya treatment-nya pas, entah perawatan chemical peeling, laser, atau obat topikal.
     
  2. Gunakan pembersih lembut
    Pilih pembersih berbahan surfaktan ringan atau creamy gel, agar bersih tanpa merusak barrier kulit.
     
  3. Perkuat hidrasi dan barrier
    Belilah moisturizer dengan ceramide, glycerin, hyaluronic acid, atau niacinamide. Jaga kelembapan supaya kulit nggak overproduksi sebum.
     
  4. Eksfoliasi ringan
    Pakai AHA/BHA dosis rendah (sekali atau dua kali seminggu) secara bergantian dengan retinol. Hindari pemakaian bersamaan agar tidak menyebabkan iritasi.
     
  5. Gunakan sunscreen tiap pagi
    Kunci utama SPF minimal 30, broad-spectrum. Ini penting untuk lindungi kulit yang sering pakai retinoid dan eksfoliasi.
     

7. Gaya hidup sehat: pilar dukungan utama

Rutinitas cantik kece pun tetap kurang lengkap kalau gaya hidup belum dioptimalkan:

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing

  • Diet sehat: perbanyak buah, sayur, biji utuh, kacang, omega‑3; hindari gorengan & gula berlebih.
     
  • Tidur cukup & berkualitas: usahakan 7–9 jam per malam, dan hindari layar sebelum tidur.
     
  • Kelola stres: yoga, meditasi, journaling, jalan kaki, atau sekadar curhat rutin—pilih yang cocok buat kamu.
     
  • Rajin cuci muka dua kali sehari: pagi dan malam, yang malam jangan skip! Jangan scrub kasar, cukup usap pelan dengan pembersih lembut.
     
  • Hindari memencet jerawat: selain membuat jerawat makin parah, bekas luka bisa sassss.

8. Solusi klinis: ketika jerawat gak kunjung reda

Kalau jerawat tak juga membaik meski sudah pakai berbagai skincare, mungkin ini saatnya pertimbangkan perawatan profesional di klinik. Dua perawatan yang kini populer dan efektif untuk jerawat dewasa adalah facial acne dan pico acne.

Facial acne adalah perawatan pembersihan mendalam yang dirancang khusus untuk kulit berjerawat. Prosedur ini membantu mengangkat komedo, membersihkan pori-pori yang tersumbat, dan mengurangi peradangan dengan teknik yang lebih aman dibanding memencet sendiri di rumah. Hasilnya, kulit terasa lebih bersih, segar, dan proses penyembuhan jerawat jadi lebih cepat.

Sementara itu, pico acne adalah teknologi laser terbaru yang bekerja dengan denyutan sangat cepat (pikodetik) untuk menargetkan bekas jerawat, peradangan aktif, dan pigmentasi tanpa merusak jaringan kulit di sekitarnya. Pico laser membantu merangsang regenerasi kulit, mengecilkan pori-pori, dan meratakan warna kulit, sehingga cocok untuk kamu yang ingin hasil lebih maksimal dalam waktu singkat.

Dua perawatan ini bisa jadi pilihan tepat jika kamu ingin mengatasi jerawat membandel secara lebih efektif dan aman, tentunya dengan pengawasan dokter kulit profesional.

Tip tambahan supaya jerawat 30-an lebih bisa dikendalikan

  1. Catat skincare dan aturan pakainya supaya tidak overdosis.
     
  2. Fermentasi/Probiotik (dalam bentuk suplemen/makanan) lagi ramai karena mendukung microbiome kulit.
     
  3. Routine check-up kulit tiap beberapa bulan, untuk evaluasi treatment dan progress.

You’re not alone!

Jerawat di usia 30-an memang bisa bikin frustrasi, apalagi setelah merasa sudah mengenal jenis dan kebutuhan kulit sendiri. Tapi tenang, ini bukan akhir dari perjalanan skincare-mu. Dengan memahami akar penyebabnya. Mulai dari faktor hormon, stres, skincare yang kurang tepat, hingga gaya hidup kamu bisa mulai membangun rutinitas yang lebih holistik: konsultasi dengan ahli, skincare yang lembut dan sesuai kebutuhan kulit dewasa, serta pola hidup yang lebih seimbang.

Kalau kamu butuh bantuan, Klinik Reglow siap mendampingi lewat layanan konsultasi dan perawatan seperti Acne Solution yang dirancang khusus untuk mengatasi jerawat dewasa dengan pendekatan yang aman dan personal.

 

 

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Adult female acne: Clinical and therapeutic particularities (Review)
 

 

Diulas oleh: dr. Yunita



 

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing
Kembali ke daftar artikel