Pori-Pori Wajah Terlihat Besar? Ini Cara Mengecilkannya Secara Efektif
Pernah merasa penampilan wajah terganggu karena pori-pori yang tampak besar? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak orang mengalami hal yang sama. Pori-pori memang bagian alami dari kulit, tapi kalau ukurannya membesar, wajah bisa terlihat kusam, berminyak, bahkan memicu jerawat. Untungnya, ada berbagai cara alami dan medis yang bisa kamu lakukan untuk mengecilkan pori-pori wajah. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Mengapa Pori-Pori Bisa Terlihat Besar?
Pori-pori adalah saluran kecil pada kulit yang berfungsi untuk mengeluarkan minyak dan keringat. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan pori-pori terlihat lebih besar antara lain:
- Produksi Minyak Berlebih: Kulit yang terlalu berminyak dapat membuat pori-pori tampak lebih besar.
- Penumpukan Sel Kulit Mati: Sel kulit mati yang menumpuk dapat menyumbat pori-pori dan membuatnya tampak lebih besar.
- Penuaan: Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit menurun, sehingga pori-pori tampak lebih besar.
- Paparan Sinar Matahari: Sinar UV dapat merusak kolagen kulit, menyebabkan pori-pori membesar.
Cara Alami Mengecilkan Pori-Pori Wajah
Berikut beberapa langkah alami yang dapat membantu mengecilkan pori-pori wajah:
1. Rutin Membersihkan Wajah
Membersihkan wajah secara rutin sangat penting untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda, dan bersihkan wajah dua kali sehari, pagi dan malam.
2. Menggunakan Masker Alami
Masker dari bahan alami dapat membantu mengecilkan pori-pori. Beberapa bahan yang dapat digunakan antara lain:
- Timun: Memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit.
- Madu: Bersifat antibakteri dan dapat membantu membersihkan pori-pori serta menjaga kelembapan kulit.
- Putih Telur: Dapat membantu mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori.
3. Eksfoliasi Secara Teratur
Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Gunakan scrub alami seperti campuran gula dan madu atau oatmeal yang telah dihancurkan. Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu untuk hasil optimal.
4. Menggunakan Toner Alami
Toner membantu mengembalikan pH kulit dan mengecilkan pori-pori. Beberapa toner alami yang dapat digunakan antara lain:
- Air Mawar: Menyegarkan dan membantu menyeimbangkan pH kulit.
- Cuka Apel: Mengandung asam asetat yang dapat membantu mengecilkan pori-pori.
5. Menjaga Hidrasi Kulit
Kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak lebih sehat dan pori-pori pun tampak lebih kecil. Minum air putih yang cukup dan gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
6. Menghindari Paparan Sinar Matahari Berlebih
Paparan sinar matahari dapat merusak kolagen kulit dan membuat pori-pori tampak lebih besar. Gunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai setiap kali beraktivitas di luar ruangan.
7. Pola Hidup Sehat
Konsumsi makanan sehat, cukup tidur, dan hindari stres berlebih dapat membantu menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Kulit yang sehat akan memiliki pori-pori yang tampak lebih kecil.
Perawatan Medis untuk Mengecilkan Pori-Pori
Kalau cara alami belum memberikan hasil yang signifikan, kamu bisa mempertimbangkan perawatan medis yang aman dan sudah terbukti efektif. Berikut beberapa jenis perawatan yang umum direkomendasikan oleh dermatolog:
1. Dermapen Scar Acne
Dermapen Scar Acne, yaitu perawatan dengan teknologi microneedling yang menggunakan alat mirip pena kecil dengan jarum-jarum mikro. Prosedur ini bekerja dengan cara menstimulasi produksi kolagen dan mempercepat regenerasi sel kulit melalui luka-luka mikro yang sangat kecil. Dermapen sangat cocok untuk kamu yang memiliki bekas jerawat, pori-pori besar, atau tekstur kulit yang tidak merata. Perawatan ini bisa dilakukan setiap 4–6 minggu, tergantung pada kondisi kulit masing-masing. Karena bekerja dari dalam kulit, hasilnya cukup efektif dalam memperbaiki struktur kulit dan mengecilkan tampilan pori-pori.
Efektivitas microneedling dalam mengatasi bekas jerawat telah didukung oleh berbagai penelitian. Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan di Journal of Cosmetic Dermatology menyimpulkan bahwa hampir semua studi yang dievaluasi menunjukkan perbaikan pada keparahan bekas jerawat setelah perawatan microneedling. Ketika dikombinasikan dengan perawatan lain seperti platelet-rich plasma (PRP), peeling kimia, atau laser, hasilnya bahkan lebih signifikan. Teknik microneedling juga dilaporkan memiliki tolerabilitas yang baik, dengan eritema (kemerahan) dan kekeringan sebagai efek samping yang paling sering terjadi .
Namun, seperti prosedur medis lainnya, microneedling juga memiliki potensi efek samping. Efek samping yang mungkin muncul termasuk kemerahan, pembengkakan ringan, kulit terasa perih seperti terbakar sinar matahari, dan pengelupasan selama beberapa hari setelah prosedur. Meskipun demikian, efek ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda dalam beberapa hari. Penting untuk melakukan prosedur ini di bawah pengawasan dokter kulit berpengalaman untuk meminimalkan risiko dan memastikan hasil yang optimal.
2. Pico Laser
Pico Laser adalah teknologi laser terbaru yang memanfaatkan pulsa sangat cepat dalam hitungan picosecond (triliunan detik) untuk menargetkan lapisan kulit dalam tanpa merusak permukaan. Perawatan ini efektif untuk mengatasi pori-pori besar, hiperpigmentasi, serta tanda-tanda penuaan dini. Cocok bagi kamu yang menginginkan hasil cepat dengan downtime minimal, Pico Laser biasanya dilakukan setiap 4 minggu, tergantung respons kulit. Teknologi ini bekerja dengan memecah partikel pigmen di bawah kulit dan menstimulasi produksi kolagen, sehingga kulit tampak lebih halus dan pori-pori menjadi lebih rapat.
Ramadhan Glowing
Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Efektivitas Pico Laser dalam peremajaan kulit telah didukung oleh berbagai penelitian. Sebuah studi yang berjudul Efficacy and safety of fractional 1064-nm picosecond laser for atrophic traumatic and surgical scars: A randomized, single-blinded, split-scar-controlled study menunjukkan bahwa penggunaan laser picosecond 1064-nm dengan microlens array (MLA) secara signifikan mengurangi volume bekas luka atrofi pada pasien dengan tipe kulit Fitzpatrick III-V setelah tiga sesi perawatan bulanan. Perbaikan ini mencakup peningkatan tekstur kulit dan pengurangan pori-pori yang terlihat.
Namun, seperti prosedur medis lainnya, Pico Laser juga memiliki potensi efek samping. Efek samping yang dapat terjadi termasuk kemerahan, rasa perih, bengkak ringan, hingga perubahan warna kulit seperti hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, terutama pada individu dengan kulit lebih gelap. Oleh karena itu, penting untuk melakukan prosedur ini di bawah pengawasan dokter kulit berpengalaman untuk meminimalkan risiko dan memastikan hasil yang optimal.
3. Microdiamond Peel
Microdiamond Peel, atau yang dikenal juga sebagai diamond microdermabrasion, adalah prosedur mikrodermabrasi yang menggunakan alat dengan ujung berlian mikro untuk mengeksfoliasi kulit secara fisik. Perawatan ini bertujuan mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, membersihkan permukaan kulit, dan merangsang pembaruan sel. Prosedur ini cocok untuk kamu yang memiliki kulit kusam, bertekstur kasar, atau pori-pori besar. Biasanya, perawatan dilakukan setiap 2–4 minggu untuk hasil yang optimal. Butiran berlian pada alat akan mengikis lapisan atas kulit secara lembut, membuka jalan bagi kulit baru yang lebih halus dan bersih.
Sebuah studi yang berjudul Skin barrier function recovery after diamond microdermabrasion menunjukkan bahwa diamond microdermabrasion menyebabkan peningkatan transepidermal water loss (TEWL) dan eritema segera setelah prosedur, namun keduanya kembali ke tingkat normal dalam waktu 1–2 hari. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi penghalang kulit pulih dengan cepat setelah perawatan, menjadikan prosedur ini relatif aman dengan efek samping minimal.
Efek samping yang mungkin muncul termasuk iritasi ringan, kemerahan, kulit terasa kering atau mengelupas, serta sedikit rasa sensitif pada kulit beberapa hari setelah perawatan. Meskipun termasuk prosedur yang aman, penting untuk menghindari paparan sinar matahari langsung setelah perawatan untuk mencegah iritasi lebih lanjut dan memaksimalkan hasil yang diperoleh.
Pori-pori wajah yang besar memang bisa mengganggu penampilan, tapi kabar baiknya ada banyak cara untuk mengatasinya! Mulai dari perawatan alami di rumah hingga teknologi medis yang canggih, kamu tinggal pilih yang paling sesuai dengan kondisi kulitmu dan konsultasikan dengan dokter jika perlu.
Yang penting, konsistensi adalah kunci. Jangan berharap hasil instan, ya! Dengan perawatan rutin dan gaya hidup sehat, kulitmu bisa tampak lebih halus, bersih, dan pori-pori pun tampak mengecil.
Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, kamu bisa konsultasi langsung di Reglow Klinik by dr. Shindy Putri. Dengan teknologi terkini dan ditangani langsung oleh tenaga profesional, Reglow Klinik siap bantu kamu mendapatkan kulit yang lebih sehat, cerah, dan pori-pori tampak lebih kecil. Yuk, jadwalkan konsultasimu sekarang dan mulai perjalanan menuju kulit impianmu!
Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Efficacy and safety of fractional 1064-nm picosecond laser for atrophic traumatic and surgical scars: A randomized, single-blinded, split-scar-controlled study
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Skin barrier function recovery after diamond microdermabrasion
Diulas oleh: dr. Yunita
Ramadhan Glowing
Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!
