Reglow Clinic

Urutan Skincare Minimalis tapi Efektif untuk Kulit Sensitif dan Jerawat Aktif

Dipublikasikan pada: 20 Dec 2025

Gambar artikel

Urutan Skincare Minimalis tapi Efektif untuk Kulit Sensitif dan Jerawat Aktif

Merawat kulit sensitif yang sedang berjerawat memang membutuhkan perhatian ekstra. Salah langkah sedikit saja, misalnya penggunaan produk yang terlalu keras atau tidak sesuai kebutuhan kulit bisa membuat jerawat makin parah atau menyebabkan iritasi. Karena itu, kuncinya adalah memilih skincare dengan formulasi lembut dan menyesuaikan urutannya agar bahan aktif bisa bekerja optimal tanpa membebani kulit.

Untuk kamu yang ingin mulai rutinitas skincare minimalis tapi efektif, berikut panduan urutan perawatan yang bisa diikuti, terutama jika kulitmu tergolong sensitif dan sedang berjerawat.

1. Pembersih Wajah (Gentle Cleanser)

Langkah pertama adalah membersihkan wajah dari debu, minyak berlebih, dan sisa sunscreen yang menumpuk seharian. Namun, bagi kulit sensitif dan berjerawat, jenis cleanser yang digunakan harus sangat lembut. Hindari pembersih dengan kandungan alkohol tinggi, pewangi, atau busa berlebihan.

Gunakan pembersih dengan pH seimbang (sekitar 5,5) agar tidak merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier). Pembersihan yang lembut membantu menurunkan peradangan tanpa memicu kulit memproduksi minyak berlebih sebagai reaksi pertahanan.

Tips: Cuci wajah maksimal dua kali sehari pagi dan malam. Terlalu sering mencuci wajah bisa mengikis kelembapan alami kulit dan memperparah jerawat.

2. Toner (Soothing & Hydrating)

Setelah mencuci wajah, langkah selanjutnya adalah mengembalikan keseimbangan pH kulit dengan toner. Untuk kulit sensitif dan jerawat aktif, pilih toner dengan fungsi menenangkan (soothing) dan menghidrasi (hydrating), bukan toner eksfoliasi harian yang mengandung AHA/BHA tinggi.

Bahan seperti centella asiatica, panthenol, atau hyaluronic acid membantu menenangkan kulit yang kemerahan dan menjaga kelembapan agar kulit tetap lembut tanpa terasa perih. Toner juga berperan penting untuk mempersiapkan kulit menerima bahan aktif berikutnya agar lebih mudah menyerap.

Gunakan kapas lembut atau tepuk-tepuk langsung dengan tangan bersih, cara ini lebih ramah untuk kulit sensitif.

3. Serum (Targeted Treatment)

Serum menjadi langkah inti dalam skincare karena mengandung bahan aktif dengan konsentrasi tinggi. Untuk kulit sensitif dan berjerawat, hindari bahan yang terlalu keras di awal seperti retinol kuat atau AHA konsentrasi tinggi. Sebagai gantinya, gunakan bahan aktif yang menenangkan dan membantu mengontrol minyak serta jerawat tanpa mengiritasi.

Beberapa bahan yang bisa kamu pertimbangkan antara lain:

Kombinasi bahan ini bekerja menenangkan kulit sekaligus mempercepat pemulihan dari jerawat tanpa membuat wajah terasa kering atau tertarik.

Catatan: Oleskan serum dengan tekanan lembut, hindari menggosok kulit yang sedang meradang.

4. Pelembab (Barrier Repair)

Banyak yang keliru menganggap kulit berjerawat tidak perlu pelembap karena sudah berminyak. Padahal, pelembap justru penting untuk menjaga keseimbangan kadar air dan memperkuat lapisan pelindung kulit.

Saat skin barrier rusak, kulit menjadi lebih mudah mengalami peradangan, kemerahan, dan jerawat berulang. Karena itu, gunakan moisturizer dengan tekstur ringan seperti gel atau lotion yang non-komedogenik.

Bahan yang direkomendasikan:

  • Ceramide dan squalane → memperbaiki lapisan pelindung kulit.
     
  • Panthenol atau allantoin → menenangkan kulit sensitif dan mempercepat regenerasi.
     

Pilih pelembap tanpa parfum dan alkohol agar tidak memperparah sensitivitas kulit.

5. Tabir Surya (Sunscreen)

Langkah terakhir pada rutinitas pagi dan tidak kalah penting adalah melindungi kulit dari sinar UV. Paparan sinar matahari bisa memperburuk bekas jerawat, memperlambat penyembuhan luka, bahkan menurunkan efektivitas bahan aktif perawatan kulit.

Untuk kulit sensitif dan berjerawat, pilih sunscreen berbasis mineral (physical sunscreen) yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide. Kedua bahan ini lembut di kulit, tidak menyumbat pori, dan mampu memantulkan sinar UV tanpa menimbulkan iritasi.

Oleskan sunscreen sekitar 15–20 menit sebelum keluar ruangan dan ulangi pemakaian setiap 2–3 jam sekali, terutama jika kamu banyak beraktivitas di luar.

#CantikLebihLama Bersama Reglow Clinic

Diskon hingga 50% untuk kembalikan cantikmu dengan treatment yang disesuaikan untuk segala kondisi kulit Anda

Reservasi sekarang

6. Eksfoliasi (1–2 Kali Seminggu)

Walau kulit sedang berjerawat, eksfoliasi tetap diperlukan asal dilakukan dengan cara yang tepat. Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori, tapi untuk kulit sensitif, pilih eksfoliasi kimia ringan dengan BHA atau PHA.

BHA (salicylic acid) bekerja menembus pori untuk melarutkan sebum berlebih, sedangkan PHA lebih lembut di permukaan kulit dan cocok untuk kulit sensitif.

Hindari scrub atau eksfoliasi fisik dengan butiran kasar yang bisa melukai jerawat dan menyebabkan peradangan baru.

7. Masker (Perawatan Tambahan)

Masker bisa menjadi tambahan perawatan mingguan untuk membantu menenangkan atau menyeimbangkan kondisi kulit.

  • Clay mask: cocok untuk menyerap minyak berlebih dan membersihkan pori.
     
  • Soothing mask atau sheet mask: membantu menenangkan kulit kemerahan dan menambah hidrasi.
     

Gunakan masker 1–2 kali seminggu sesuai kebutuhan kulit. Jika kulit sedang sangat sensitif, pilih masker dengan formula calming dan hindari kandungan parfum sintetis.

Kombinasi Skincare yang Sebaiknya Dihindari

Untuk menjaga kulit tetap aman, hindari menggabungkan bahan aktif yang bisa menimbulkan reaksi berlebih seperti:

  • Retinol + AHA/BHA → terlalu keras, bisa menyebabkan iritasi dan kulit mengelupas.
     
  • Benzoyl Peroxide + Retinol → menurunkan efektivitas keduanya dan menyebabkan kulit kering.
     
  • Vitamin C + Niacinamide dosis tinggi → bisa memicu kemerahan pada kulit sensitif.
     

Gunakan bahan aktif satu per satu, beri waktu kulit beradaptasi, dan selalu perhatikan respon kulit setiap kali menambah produk baru.

Ciri-Ciri Skincare Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif

Tidak semua produk skincare cocok untuk setiap jenis kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif yang mudah bereaksi terhadap bahan aktif tertentu. Mengetahui tanda-tanda bahwa skincare tidak cocok sangat penting agar kamu bisa segera menghentikan pemakaian sebelum kondisi kulit semakin parah.

Beberapa ciri yang perlu kamu perhatikan antara lain:

1. Kulit terasa panas, gatal, atau perih setelah penggunaan

Salah satu tanda paling umum adalah kulit terasa panas, gatal, atau perih setelah penggunaan produk. Kondisi ini biasanya muncul beberapa menit setelah produk dioleskan, dan merupakan reaksi iritasi akibat bahan yang terlalu keras bagi kulit sensitif. Penyebabnya bisa berasal dari kandungan seperti alkohol, fragrance sintetis, atau bahan aktif dengan konsentrasi tinggi seperti AHA dan BHA. Reaksi ini terjadi karena kulit sensitif memiliki lapisan pelindung yang lebih mudah kehilangan kelembapan, sehingga zat aktif lebih cepat menembus lapisan epidermis dan memicu peradangan ringan. Jika sensasi terbakar atau gatal muncul, segera bilas wajah dengan air bersih dan hentikan penggunaan produk. Setelah itu, tenangkan kulit menggunakan pelembap lembut tanpa kandungan parfum atau alkohol.

2. Timbul jerawat baru yang berbeda dari jerawat biasanya

Munculnya jerawat baru juga bisa menjadi tanda bahwa skincare tidak cocok dengan kulitmu. Biasanya jerawat ini tampak berbeda. Lebih merah, meradang, atau muncul di area yang sebelumnya jarang berjerawat. Kondisi ini bisa terjadi karena produk yang kamu gunakan mengandung bahan komedogenik yang menyumbat pori, atau bahan aktif tertentu yang terlalu kuat sehingga menimbulkan reaksi peradangan. Pada kulit sensitif, hal ini sering terjadi karena sistem pertahanan kulit belum mampu menoleransi zat baru yang masuk. Jika jerawat muncul terus-menerus dan tidak membaik setelah beberapa minggu, sebaiknya hentikan produk tersebut dan beralih ke formula yang lebih lembut.

3. Kulit menjadi sangat kering atau justru lebih berminyak dari biasanya

Perubahan tekstur dan kondisi kulit dari lembap menjadi sangat kering atau malah lebih berminyak juga merupakan tanda bahwa skincare yang digunakan tidak cocok. Produk dengan pH terlalu tinggi atau mengandung surfaktan keras dapat mengikis minyak alami kulit, membuatnya kehilangan kelembapan. Akibatnya, kulit menjadi kering, terasa tertarik, dan bahkan mengelupas. Sebaliknya, ketika kulit mencoba mempertahankan kelembapannya, kelenjar minyak bisa bekerja lebih aktif sehingga wajah tampak lebih berminyak dari biasanya. Hal ini menunjukkan bahwa skin barrier terganggu dan keseimbangan minyak serta air di permukaan kulit tidak stabil. Untuk memulihkannya, hentikan penggunaan produk penyebab iritasi dan fokus pada pelembap yang mengandung ceramide, panthenol, atau squalane guna memperkuat lapisan pelindung kulit.

Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat dengan hanya menggunakan skincare dasar seperti pembersih lembut, pelembap, dan sunscreen. Setelah kulit kembali tenang, konsultasikan kondisi kulitmu dengan profesional di Reglow Clinic agar penyebab pasti reaksi tersebut dapat diketahui dan kamu bisa mendapatkan rekomendasi produk serta perawatan yang aman untuk kulit sensitif.

Konsultasi Skincare Aman untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat

Kulit sensitif dan berjerawat membutuhkan pendekatan yang lembut, terukur, dan tidak berlebihan. Skincare minimalis bukan berarti hasilnya kurang efektif, justru dengan pemilihan produk yang tepat dan urutan yang benar, kamu bisa mendapatkan hasil optimal tanpa membebani kulit.

Jika kamu masih ragu menentukan produk atau urutan yang sesuai dengan kondisi kulitmu, konsultasikan langsung dengan tim profesional di Reglow Clinic by dr. Shindy Putri.
Dengan analisis kulit menyeluruh, kamu akan mendapatkan rekomendasi skincare dan treatment yang disesuaikan secara personal & aman untuk kulit sensitif, efektif mengatasi jerawat aktif, dan membantu kulit kembali tenang serta sehat bercahaya.


 

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Niacinamide - mechanisms of action and its topical use in dermatology
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. The role of zinc in the treatment of acne: A review of the literature
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Efficacy and tolerability of a hyaluronic acid-based serum and a peptide-rich cream for the face and neck in subjects with photodamaged skin


Diulas oleh: dr. Yunita

 

#CantikLebihLama Bersama Reglow Clinic

Diskon hingga 50% untuk kembalikan cantikmu dengan treatment yang disesuaikan untuk segala kondisi kulit Anda

Reservasi sekarang
Kembali ke daftar artikel