Reglow Clinic

Di Usia Berapa Kulit Mulai Kendur? Ini Fakta yang Jarang Diketahui

Dipublikasikan pada: 19 Aug 2025

Gambar artikel

Di Usia Berapa Kulit Mulai Kendur? Ini Fakta yang Jarang Diketahui

“Usia hanyalah angka.” Meski begitu, tanda-tanda penuaan pada kulit seperti kerutan halus, kehilangan elastisitas, dan kulit kendur sering kali mulai muncul lebih awal dari yang kita kira. Jadi, sebelum panik bertanya “Kapan sih kulit mulai kendur?”, yuk, kulik fakta-fakta penting yang mungkin selama ini terlewat!

Kapan sebenarnya kulit mulai kehilangan kekenyalan?

Secara biologis, kulit manusia tersusun atas jaringan penunjang utama berupa kolagen dan elastin, yang memberikan struktur, kekencangan, dan elastisitas. Kolagen diproduksi oleh fibroblast di lapisan dermis dan berfungsi sebagai “pondasi” kulit, sementara elastin menjaga kulit tetap lentur saat mengalami tarikan. Namun, kemampuan tubuh untuk memproduksi kolagen dan memperbaiki kerusakan jaringan kulit tidak berlangsung konstan seumur hidup.

Secara ilmiah, berbagai studi menunjukkan bahwa produksi kolagen alami mulai menurun sekitar 1% setiap tahun setelah usia 25–30 tahun (Shuster et al., 1975; Baumann, 2007). Penurunan ini menyebabkan kulit perlahan kehilangan kekenyalannya, menjadi lebih tipis, lebih kering, dan rentan terhadap kerutan serta kendur. Selain itu, enzim matrix metalloproteinase (MMPs) yang secara alami menghancurkan kolagen dalam proses regenerasi kulit, menjadi lebih aktif seiring bertambahnya usia dan paparan stresor lingkungan seperti sinar UV dan polusi.

Dengan berkurangnya aktivitas fibroblast dan meningkatnya kerusakan kolagen tanpa regenerasi yang seimbang, struktur dermis melemah, sehingga kulit mulai kehilangan kekencangan secara bertahap, terutama di area yang lebih tipis seperti bawah mata, leher, dan pipi. Inilah mengapa usia 30-an dianggap sebagai titik awal alami kulit mulai terlihat mengalami penuaan struktural.

Menariknya, tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kulit mengendur, dan perubahan tekstur bisa muncul lebih awal, bahkan sejak usia 20-an awal. Fenomena ini dikenal sebagai penuaan dini, dan biasanya dipicu oleh faktor eksternal seperti paparan sinar matahari berlebih (fotoaging), pola makan tinggi gula (glycation), kurang tidur, stres kronis, polusi, serta kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol. Sinar UV, misalnya, merangsang aktivitas MMPs dan memicu degradasi kolagen lebih cepat dari normal. Akibatnya, orang yang berada di lingkungan berpolusi tinggi atau kurang proteksi dari sinar matahari dapat menunjukkan tanda-tanda penuaan meski masih di usia 20-an.

Dari sisi hormonal, fase awal usia 20-an juga merupakan masa ketika produksi hormon seperti estrogen mulai sedikit menurun secara bertahap—khususnya bagi wanita. Estrogen berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit, ketebalan epidermis, dan produksi kolagen. Maka tak heran jika beberapa orang sudah mengalami penurunan elastisitas kulit dan kekencangan di usia yang masih tergolong muda.

Dengan kata lain, usia biologis kulit tidak selalu sejalan dengan usia kronologis seseorang. Gaya hidup, paparan lingkungan, dan perawatan kulit sangat memengaruhi kapan seseorang mulai kehilangan kekenyalan alami kulitnya. Maka dari itu, mengenali tanda-tanda awal dan memulai perawatan sejak dini sangat penting untuk mempertahankan struktur kulit yang sehat dan elastis hingga usia lanjut.

Gejala kulit kendur dan elastisitas yang memudar

Beberapa tanda yang umum hadir bila elastisitas kulit mulai terkikis:

  • Kulit makin kasar dan kusam: Karena regenerasi sel lebih lambat, sel mati menumpuk hingga kulit tampak tidak segar.
     
  • Warna kulit tidak merata & flek: Pigmen melanin yang mengerut akibat sinar UV atau pembuluh darah yang kaku dapat menimbulkan bercak kecokelatan dan urat kemerahan.
     
  • Garis halus dan kerutan ringan: Hilangnya kolagen dan elastin membuat kulit kehilangan dukungan strukturalnya—akibatnya timbul garis halus bahkan keriput, meski usiamu belum memasuki kepala tiga.

Apa penyebab kulit cepat kendur?

Beberapa faktor bisa mempercepat penuaan dini:

  • Genetik & hormonal: Pengaruh bawaan maupun hormon bisa mempercepat penurunan kolagen.
     
  • Gaya hidup tak sehat: merokok, alkohol, makan tinggi gula dan rendah antioksidan, jarang olahraga, hingga stres intens, semua ini mempercepat degradasi kulit.
     
  • Paparan sinar UV: UVA dan UVB merusak kolagen dan elastin, bikin kulit cepat kendur dan muncul flek.
     
  • Polusi udara & radikal bebas: Selain UV, polutan juga memicu penuaan dini yang membuat kulit kehilangan elastisitasnya.

Usia ideal mulai perawatan preventif

Kalau kita sudah memahami hal-hal di atas, tidakkah lebih baik mencegah sejak dini? Riset menunjukkan, perawatan dimulai paling efektif di usia 25–30 tahun, saat tanda-tanda penuaan mulai muncul.

Perawatan rutin sejak usia akhir 20-an, seperti penggunaan tabir surya dan krim malam berkualitas, memberi peluang lebih besar menjaga elastisitas dan kecerahan kulit.

Perawatan rumahan yang bisa mulai sekarang

Agar kulit tetap kencang dan elastis, beberapa langkah praktis ini bisa langsung kamu aplikasikan dalam rutinitas harian:

  1. Pembersihan yang tepat: Double cleanse 2–4 kali sehari, disesuaikan dengan tipe kulit.
     
  2. Melembabkan secara konsisten: Gunakan pelembab pagi dan malam sesuai kebutuhan kulit .
     
  3. Tabir surya setiap hari: Gunakan minimal SPF 30, dan ulang pemakaian setiap 2 jam saat beraktivitas di luar.
     
  4. Krim malam anti-penuaan: Pilih yang mengandung bahan repair/regenerasi, diresepkan sesuai tipe kulit.

Jika kamu menerapkan langkah-langkah di atas sejak usia akhir 20-an, kemungkinan besar kulitmu akan tetap kencang dan terlihat awet muda meski memasuki usia 30-an atau lebih.

Perawatan klinis: solusi untuk kulit kendur setelah 30-an

Saat tanda-tanda penuaan seperti kulit kendur, garis halus, dan tekstur kusam mulai sulit diatasi dengan skincare harian, perawatan klinis bisa menjadi langkah yang lebih efektif dan terarah. Berikut beberapa prosedur non-bedah yang populer dan terbukti membantu mengembalikan kekencangan serta kilau alami kulit:

✅ Radio Frequency Age (RF Age)

Perawatan ini menggunakan gelombang radiofrekuensi yang menghasilkan energi panas untuk menembus lapisan dalam kulit, tepatnya di dermis dan subkutis. Tujuannya adalah untuk merangsang produksi kolagen dan elastin tanpa merusak permukaan kulit. Proses ini membuat jaringan kulit menjadi lebih padat, kencang, dan halus secara bertahap. RF Age sangat cocok untuk usia 30-an ke atas yang mulai mengalami kekenduran di area wajah, leher, atau rahang. Sebuah meta-analisis dan studi klinis Evaluating the effectiveness and safety of radiofrequency for face and neck rejuvenation: A systematic review menunjukkan peningkatan ketebalan epidermis serta kenaikan kolagen tipe I dan III secara signifikan pasca terapi Radiofrequency, dengan peningkatan terus berlanjut hingga 3 bulan setelah perawatan. Selain itu, efek hangat dari terapi RF memberikan sensasi relaksasi sekaligus meningkatkan sirkulasi darah, sehingga kulit tampak lebih segar dan glowing alami setelah perawatan.

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing

✅ Botox

Botox atau botulinum toxin adalah prosedur injeksi ringan yang bekerja dengan cara melemahkan aktivitas otot-otot kecil penyebab kerutan, terutama di dahi, sekitar mata (crow’s feet), dan garis senyum. Dengan otot yang lebih rileks, permukaan kulit menjadi lebih halus dan garis halus pun tersamarkan secara signifikan. Botulinum toxin (Botox) A for reducing the appearance of facial wrinkles: a literature review of clinical use and pharmacological aspect menyebutkan Efek Botox mulai terlihat dalam 3–14 hari dan berlangsung selama 3–6 bulan. Tergantung kondisi kulit dan gaya hidup. Botox cocok untuk kamu yang ingin hasil instan untuk tampilan wajah yang lebih muda dan ekspresi yang lebih soft tanpa perlu downtime panjang.

✅ Platinum Aging Glow Light Plus

Perawatan ini merupakan paket anti-aging lengkap yang menggabungkan beberapa teknologi dalam satu sesi, yakni:

  • Facial Hydra Aging: Pembersihan mendalam dengan metode hidrasi untuk mengangkat sel kulit mati, membuka pori-pori, dan menutrisi kulit secara optimal.
     
  • Radiofrequency (RF): Mengencangkan kulit dari dalam dengan stimulasi kolagen.
     
  • IPL Age (Intense Pulsed Light): Mengatasi pigmentasi, meratakan warna kulit, dan memudarkan flek halus akibat penuaan.

Pico Aging
Salah satu inovasi terbaru dalam dunia anti-aging adalah Pico Aging Treatment, yang menggunakan teknologi laser picosecond—yaitu laser dengan durasi denyut ultra-cepat (triliunan detik). Teknologi ini mampu menembus lapisan kulit dalam tanpa merusak lapisan atas, sehingga sangat efektif untuk merangsang regenerasi kolagen dan elastin secara alami.

Pico laser bekerja dengan menciptakan efek "photoacoustic" mikro pada kulit, memicu perbaikan sel kulit yang rusak akibat penuaan, paparan UV, maupun bekas jerawat. Dalam konteks perawatan anti-aging, manfaatnya antara lain:

  • Mengencangkan kulit dan memperbaiki elastisitas
     
  • Mengurangi kerutan dan garis halus.
     
  • Memperbaiki warna kulit tidak merata
     
  • Menyamarkan bekas jerawat atau pigmentasi
     
  • Menstimulasi kolagen tanpa luka dan tanpa downtime panjang
     

Studi Fractional 1064 nm Nd:YAG picosecond laser for Asian skin rejuvenation: clinical efficacy and the role of photoprotective behaviours menggunakan picosecond, menunjukkan penurunan kerutan dan bintik, serta tekstur membaik secara signifikan dalam 3 bulan. Pico Aging Treatment sangat cocok untuk kamu yang aktif dan tidak ingin waktu pemulihan yang lama. Banyak pasien melaporkan kulit terasa lebih halus dan tampak lebih muda hanya dalam beberapa kali sesi, dengan efek samping yang minimal seperti kemerahan ringan selama beberapa jam.

Gabungan ketiganya memberikan efek menyeluruh: kulit lebih bersih, kenyal, bercahaya, dan kencang secara alami. Treatment ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin “rejuvenation tanpa jarum” dengan hasil yang terlihat bahkan dari sesi pertama, namun tetap nyaman dan minim risiko.

Kulit kendur bukan hanya masalah usia, tapi hasil dari akumulasi gaya hidup, paparan lingkungan, dan penurunan biologis seperti turunnya produksi kolagen dan elastin. Meski tanda-tandanya umum terlihat di usia 30-an, tidak sedikit orang yang mengalaminya lebih awal karena stres, paparan UV, atau kebiasaan buruk lainnya.

Kabar baiknya, kamu bisa memperlambat bahkan mencegah proses penuaan ini dengan langkah preventif sejak usia 20-an. Perawatan rutin seperti penggunaan tabir surya, pelembap, dan krim malam berkualitas bisa jadi investasi terbaik untuk masa depan kulitmu. Bila tanda-tanda penuaan sudah mulai tampak, pilihan perawatan klinis seperti Radio Frequency Age, Botox, Platinum Aging Glow Light Plus, hingga Pico Aging Treatment terbukti efektif dan aman untuk membantu kulit kembali kencang, halus, dan sehat bercahaya.

Ingin hasil yang maksimal, aman, dan didampingi oleh tenaga ahli berpengalaman?
Kamu bisa konsultasi langsung dan mencoba berbagai pilihan perawatan kulit terbaik di Reglow Clinic by dr. Shindy Putri. Klinik ini menawarkan berbagai treatment anti-aging berbasis teknologi terkini yang disesuaikan dengan kebutuhan unik tiap jenis kulit.

 

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Evaluating the effectiveness and safety of radiofrequency for face and neck rejuvenation: A systematic review
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Botulinum toxin (Botox) A for reducing the appearance of facial wrinkles: a literature review of clinical use and pharmacological aspect
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Fractional 1064 nm Nd:YAG picosecond laser for Asian skin rejuvenation: clinical efficacy and the role of photoprotective behaviours

Diulas oleh: dr. Yunita

 

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing
Kembali ke daftar artikel