Kenali Jenis Kulit Wajah Kamu Sebelum Memilih Perawatan yang Tepat
Memiliki kulit wajah yang sehat dan terawat adalah impian banyak orang. Namun, untuk mencapai hal tersebut, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali jenis kulit wajah kamu. Dengan mengetahui jenis kulit, kamu dapat memilih produk dan perawatan yang sesuai, sehingga hasilnya lebih optimal dan menghindari masalah kulit yang tidak diinginkan.
Mengapa Penting Mengetahui Jenis Kulit Wajah?
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, dan jenis kulit ini bisa berubah seiring waktu akibat faktor usia, lingkungan, atau kebiasaan tertentu. Usia dapat memengaruhi karena seiring bertambahnya umur, produksi kolagen dan minyak alami kulit menurun sehingga kulit cenderung menjadi lebih kering dan kurang elastis. Lingkungan seperti cuaca ekstrem, polusi, atau paparan sinar matahari berlebihan juga bisa mengganggu keseimbangan kulit, menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak, kering, atau sensitif. Sedangkan kebiasaan tertentu, seperti merokok, kurang tidur, stres, atau pola makan yang buruk, dapat memperburuk kondisi kulit dan memicu perubahan jenis kulit.
Menggunakan produk perawatan yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti jerawat, kulit kering, atau iritasi. Ciri produk perawatan yang tidak sesuai biasanya ditandai dengan reaksi negatif setelah digunakan, seperti munculnya kemerahan, rasa perih atau panas di kulit, kulit terasa tertarik atau makin berminyak, muncul jerawat, hingga kulit menjadi kasar dan mengelupas.
Jenis-Jenis Kulit Wajah dan Cara Merawatnya
1. Kulit Wajah Normal
Kulit normal memiliki keseimbangan antara kandungan air dan minyak, sehingga tidak terlalu kering atau berminyak. Ciri-cirinya meliputi pori-pori yang hampir tak terlihat, tekstur kulit yang halus, dan jarang mengalami masalah kulit seperti jerawat atau iritasi. Jenis kulit ini umumnya dimiliki oleh anak-anak hingga remaja awal, atau orang dewasa yang memiliki gaya hidup sehat dan rutin merawat kulitnya. Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang memiliki kulit normal di usia berapa pun, tergantung faktor genetik dan perawatan harian.
Perawatan untuk kulit normal sebenarnya tidak perlu terlalu intensif, namun tetap harus dilakukan secara rutin untuk menjaga keseimbangan alaminya. Perawatan dasar seperti membersihkan wajah dan menggunakan pelembap bisa dilakukan dua kali sehari, pagi dan malam. Tidak perlu produk yang terlalu kuat, cukup produk yang ringan dan menjaga hidrasi kulit.
Perawatan yang disarankan:
- Gunakan pembersih wajah dengan bahan kimia lembut.
- Hindari menggosok wajah terlalu kasar.
- Bilas wajah dengan air hangat dan keringkan dengan handuk berbahan lembut.
- Gunakan pelembap ringan untuk menjaga kelembapan alami kulit.
- Tetap gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.
2. Kulit Wajah Kering
Kulit kering biasanya terjadi akibat rendahnya tingkat kelembapan pada lapisan kulit terluar. Ciri-cirinya meliputi kulit yang terasa kasar, kusam, kurang elastis, mudah pecah-pecah, bahkan kadang terasa gatal atau mengelupas. Jenis kulit ini lebih sering dialami oleh orang berusia lanjut karena produksi minyak alami kulit menurun seiring bertambahnya usia. Namun, anak-anak, remaja, atau dewasa muda juga bisa mengalaminya, terutama jika tinggal di lingkungan beriklim dingin atau kering, atau sering terpapar AC.
Area wajah yang paling sering mengalami kekeringan biasanya adalah pipi, sekitar mata, dan rahang. Bagian-bagian ini memiliki lebih sedikit kelenjar minyak dibandingkan zona T (dahi, hidung, dagu), sehingga lebih rentan terasa kering dan kaku.
Perawatan untuk kulit kering sebaiknya dilakukan secara rutin dua kali sehari, yaitu pagi dan malam. Saat udara dingin atau setelah mencuci wajah, penting untuk segera mengoleskan pelembap agar kelembapan kulit tidak cepat menguap. Selain itu, menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup juga membantu mengatasi kulit kering dari dalam.
Perawatan yang disarankan:
- Gunakan pembersih wajah yang mampu melembapkan kulit, seperti yang mengandung emolien (misalnya gliserin, ceramide, atau hyaluronic acid).
- Hindari produk yang mengandung alkohol, pewangi, atau bahan yang bisa membuat kulit semakin kering.
- Setelah membersihkan wajah, segera gunakan pelembap untuk mengunci kelembapan kulit.
- Hindari mandi atau mencuci muka dengan air hangat terlalu lama karena bisa menghilangkan minyak alami kulit.
- Gunakan humidifier di ruangan ber-AC atau saat musim dingin agar kelembapan udara tetap terjaga.
3. Kulit Wajah Berminyak
Kulit berminyak terjadi ketika kelenjar minyak (sebaceous glands) di kulit menghasilkan sebum atau minyak secara berlebihan. Ciri-cirinya meliputi wajah yang tampak mengilap, pori-pori besar dan tampak jelas, serta rentan terhadap komedo dan jerawat. Jenis kulit ini paling umum ditemukan pada remaja hingga usia 30-an, karena produksi hormon androgen yang tinggi di usia tersebut dapat merangsang produksi minyak berlebih. Studi berjudul An objective skin-type classification based on non-invasive biophysical parameters menyebutkan kulit berminyak berpori besar dan cenderung memproduksi sebum berlebih. Namun, orang dewasa pun bisa mengalami kulit berminyak, terutama jika memiliki kecenderungan genetik atau gaya hidup yang kurang sehat.
Area wajah yang biasanya paling berminyak adalah zona T, yaitu dahi, hidung, dan dagu. Zona ini memiliki konsentrasi kelenjar minyak yang lebih tinggi dibanding area lainnya, sehingga lebih mudah tampak mengkilap dan berjerawat.
Perawatan untuk kulit berminyak sebaiknya dilakukan secara konsisten dua kali sehari, pagi dan malam. Pencucian wajah terlalu sering justru bisa memicu kulit memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons terhadap kekeringan. Oleh karena itu, penting menjaga keseimbangan dengan perawatan yang tepat.
Perawatan yang disarankan:
- Cuci muka secara rutin dua kali sehari menggunakan sabun cuci muka yang mengandung gliserin atau bahan lembut lainnya yang bisa membersihkan tanpa membuat kulit terlalu kering.
- Gunakan produk perawatan kulit atau makeup yang berlabel noncomedogenic untuk menghindari penyumbatan pori-pori yang bisa menyebabkan jerawat.
- Gunakan kertas minyak untuk menyerap minyak berlebih di siang hari, terutama pada area T-zone.
- Terapkan masker wajah khusus kulit berminyak, seperti clay mask, 1–2 kali seminggu untuk membantu mengontrol produksi minyak.
- Hindari makanan yang tidak sehat, seperti gorengan, makanan cepat saji, dan makanan dengan kadar gula tinggi, karena dapat memicu produksi minyak berlebih dari dalam tubuh.
4. Kulit Wajah Sensitif
Kulit sensitif sangat peka dan mudah mengalami alergi atau iritasi sebagai reaksi terhadap faktor tertentu, seperti lingkungan, makanan, stres, atau penggunaan produk kosmetik yang mengandung bahan aktif kuat. Ciri-cirinya meliputi kulit yang mudah terkelupas, gatal, kering, kemerahan, terasa perih, dan kadang muncul ruam atau rasa panas seperti terbakar. Studi berjudul An objective skin-type classification based on non-invasive biophysical parameters menyebutkan kecenderungan kemerahan adalah ciri khas kulit sensitif. Jenis kulit ini bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih umum terjadi pada bayi, anak-anak, atau orang dewasa dengan kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atopik atau rosacea. Wanita juga lebih cenderung memiliki kulit sensitif karena fluktuasi hormonal.
Ramadhan Glowing
Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Area wajah yang biasanya paling sensitif adalah pipi, sekitar hidung, dan area mata, karena kulit di bagian tersebut cenderung lebih tipis dan mudah mengalami iritasi. Reaksi juga bisa muncul di seluruh wajah, terutama jika terkena sinar matahari langsung atau setelah menggunakan produk yang tidak cocok.
Perawatan kulit sensitif harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan rutin dua kali sehari, pagi dan malam. Tidak disarankan untuk terlalu sering mengganti produk skincare karena kulit sensitif butuh waktu beradaptasi. Fokus perawatan lebih ke menenangkan, melindungi, dan menjaga keseimbangan kulit.
Perawatan yang disarankan:
- Gunakan sabun wajah berbahan lembut dan bebas deterjen, lalu bilas dengan air hangat (bukan panas).
- Hindari menggosok wajah terlalu kencang saat mencuci wajah karena dapat menyebabkan iritasi mekanis.
- Pilih produk perawatan wajah yang bebas alkohol, asam kuat (seperti AHA/BHA), pewangi buatan, dan bahan aktif keras lainnya, karena bahan-bahan tersebut dapat memicu reaksi iritasi.
- Gunakan produk yang mengandung bahan menenangkan seperti aloe vera, chamomile, panthenol, atau centella asiatica.
- Jangan lupa aplikasikan tabir surya khusus kulit sensitif saat beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi dari paparan sinar UV yang bisa memperparah kondisi kulit.
5. Kulit Wajah Kombinasi
Kulit kombinasi adalah perpaduan antara jenis kulit berminyak dan kulit kering. Biasanya, area T-zone (dahi, hidung, dan dagu) cenderung berminyak dan tampak mengilap, sementara area pipi terasa kering atau bahkan mengelupas. Jenis kulit ini cukup umum dan biasanya dialami oleh remaja hingga usia dewasa muda, terutama pada masa pubertas atau masa-masa perubahan hormon. Namun, orang dewasa juga bisa memiliki kulit kombinasi karena faktor genetik, pola makan, stres, atau penggunaan produk perawatan yang kurang sesuai.
Penyebab utama kulit kombinasi adalah ketidakseimbangan produksi minyak di wajah, yang bisa dipengaruhi oleh hormon, cuaca, gaya hidup, atau penggunaan skincare yang terlalu keras atau hanya fokus pada satu jenis kulit saja. Misalnya, penggunaan produk untuk kulit berminyak secara berlebihan bisa membuat area lain menjadi kering, sehingga menciptakan kondisi kulit kombinasi.
Perawatan untuk kulit kombinasi sebaiknya dilakukan dua kali sehari, pagi dan malam. Karena tipe kulit ini membutuhkan pendekatan yang seimbang, penting untuk memilih produk yang tidak terlalu mengeringkan maupun terlalu melembapkan, agar kedua area (berminyak dan kering) tetap terjaga kondisinya.
Perawatan yang disarankan:
- Gunakan pembersih wajah yang ringan dan sesuai untuk kulit kombinasi, seperti yang mengandung bahan lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
- Gunakan pelembap ringan yang dapat mengontrol minyak di area T-zone tanpa membuat bagian pipi yang kering menjadi semakin kering, misalnya yang berbahan dasar air (water-based).
- Hindari produk pembersih yang mengandung bahan keras seperti alkohol, asam salisilat dalam kadar tinggi, atau benzoil peroksida, karena dapat memperparah kekeringan di area tertentu.
- Jika perlu, gunakan perawatan spot treatment, misalnya clay mask hanya di area berminyak dan pelembap intensif di area kering.
Perawatan Profesional di Klinik Kecantikan untuk Setiap Jenis Kulit
Selain perawatan harian di rumah, kamu juga bisa mempertimbangkan perawatan profesional di klinik kecantikan untuk hasil yang lebih optimal. Klinik kecantikan biasanya memiliki layanan dan teknologi canggih yang bisa disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit masing-masing. Misalnya, untuk kulit berminyak dan berjerawat, perawatan seperti facial acne, chemical peeling ringan, atau terapi laser bisa membantu mengontrol minyak dan meredakan jerawat. Untuk kulit kering, dokter kulit bisa merekomendasikan hydrating facial atau perawatan dengan serum khusus yang melembapkan secara mendalam. Sedangkan untuk kulit sensitif, biasanya perawatan dilakukan dengan pendekatan yang lebih lembut menggunakan produk hypoallergenic dan teknik yang menenangkan.
Kabar baiknya, di klinik kamu juga bisa mendapatkan analisis kulit secara menyeluruh agar lebih yakin dalam memilih jenis perawatan. Jadi, kamu nggak perlu bingung atau takut salah pilih semuanya bisa dikonsultasikan langsung dengan tenaga profesional.
✨Jika kamu sedang mencari tempat terpercaya untuk merawat kulit sesuai jenisnya, Reglow Klinik adalah pilihan yang tepat! Dengan tim ahli berpengalaman dan teknologi perawatan terkini, Reglow Klinik siap membantu kamu mendapatkan kulit yang sehat, cerah, dan terawat. Yuk, jadwalkan konsultasi dan mulai perjalanan menuju kulit impianmu bersama Reglow Klinik! ✨
Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2025.An objective skin-type classification based on non-invasive biophysical parameters
Diulas oleh: dr. Yunita
Ramadhan Glowing
Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!
