Reglow Clinic

Flek Hitam dan Hiperpigmentasi: Sama atau Berbeda?

Dipublikasikan pada: 30 Jun 2025

Gambar artikel

Flek Hitam dan Hiperpigmentasi: Sama atau Berbeda?

Banyak dari kita mungkin pernah memperhatikan munculnya bintik-bintik gelap atau bercak cokelat di kulit, terutama di wajah, tangan, atau bagian tubuh lain yang sering terpapar sinar matahari. Seringkali, istilah "flek hitam" dan "hiperpigmentasi" digunakan secara bergantian untuk menggambarkan kondisi ini. Namun, apakah keduanya benar-benar sama? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Apa Itu Hiperpigmentasi?

Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana area tertentu pada kulit menjadi lebih gelap dibandingkan area sekitarnya. Hal ini terjadi karena produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit, meningkat di area tersebut. Peningkatan melanin bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan sinar matahari, peradangan, perubahan hormon, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Hiperpigmentasi dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti melasma, lentigo (bintik penuaan), dan hiperpigmentasi pasca-inflamasi (PIH). Masing-masing memiliki penyebab dan karakteristik yang berbeda.

Apa Itu Flek Hitam?

Flek hitam, sering disebut juga sebagai "age spots" atau "liver spots", adalah jenis hiperpigmentasi yang biasanya muncul akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Flek hitam umumnya muncul pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, tangan, dan lengan. Mereka cenderung muncul seiring bertambahnya usia dan merupakan tanda penuaan kulit. 

Perbedaan Antara Flek Hitam dan Hiperpigmentasi

Meskipun flek hitam adalah salah satu bentuk hiperpigmentasi, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan:

  • Penyebab: Flek hitam terutama disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan, sedangkan hiperpigmentasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peradangan, perubahan hormon, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
     
  • Lokasi: Flek hitam biasanya muncul pada area yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah dan tangan. Hiperpigmentasi dapat muncul di mana saja pada tubuh, tergantung pada penyebabnya.
     
  • Penampilan: Flek hitam cenderung berbentuk bulat atau oval dengan batas yang jelas, sedangkan hiperpigmentasi bisa muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran, tergantung pada jenisnya.

Tabel dibawah ini Menjelaskan Perbandingan Flek Hitam vs Hiperpigmentasi:

Aspek

Flek Hitam

Hiperpigmentasi

Definisi

Bercak cokelat atau kehitaman yang muncul akibat paparan sinar matahari.

Kondisi umum ketika area kulit menjadi lebih gelap karena peningkatan produksi melanin.

Jenis

Salah satu jenis hiperpigmentasi.

Memiliki berbagai jenis, termasuk melasma, lentigo, dan PIH (post-inflammatory hyperpigmentation).

Penyebab Utama

Paparan sinar UV jangka panjang (terutama tanpa perlindungan SPF).

Paparan sinar matahari, peradangan kulit, perubahan hormon, efek samping obat, atau luka kulit.

Lokasi Umum Muncul

Wajah, tangan, lengan – area yang sering terpapar matahari.

Bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tergantung penyebabnya.

Penampilan

Bintik bulat atau oval berwarna cokelat kehitaman dengan tepi yang jelas.

Warna dan bentuk bervariasi, dari bercak datar hingga area gelap tidak merata.

Usia Kemunculan

Umumnya pada usia 40 tahun ke atas, tapi bisa lebih dini jika sering terpapar sinar UV.

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing

Bisa terjadi pada usia berapa pun, tergantung pemicunya.

Durasi/Masa Hilangnya

Bisa menetap lama jika tidak dirawat.

Bisa memudar perlahan seiring waktu, terutama jika penyebabnya diatasi.

Apakah Berbahaya?

Tidak berbahaya, bersifat kosmetik.

Tidak berbahaya, tapi bisa menandakan adanya kondisi kulit tertentu.

Perawatan Umum

Tabir surya, krim pencerah (hidrokuinon, retinoid), terapi laser.

Bergantung pada jenisnya – termasuk pengobatan topikal, peeling kimia, dan perawatan klinis.

Pencegahan

Rutin menggunakan sunscreen SPF 30+ dan menghindari paparan sinar UV langsung.

Sama seperti flek hitam, plus menjaga kulit dari peradangan dan cedera.

 

Jenis-Jenis Hiperpigmentasi

  1. Melasma: Ditandai dengan bercak cokelat atau abu-abu pada wajah, terutama pada pipi, dahi, dan bibir atas. Melasma sering dikaitkan dengan perubahan hormon, seperti selama kehamilan atau penggunaan kontrasepsi hormonal.
     
  2. Lentigo: Bintik-bintik kecil berwarna cokelat yang muncul akibat paparan sinar matahari. Biasanya muncul pada area yang sering terpapar sinar matahari dan umum terjadi pada orang yang lebih tua.
     
  3. Hiperpigmentasi Pasca-Inflamasi (PIH): Bercak gelap yang muncul setelah peradangan atau cedera pada kulit, seperti jerawat, luka, atau eksim.
     

Apakah Hiperpigmentasi Berbahaya?

Secara umum, hiperpigmentasi tidak berbahaya dan lebih merupakan masalah kosmetik. Namun, perubahan warna kulit yang tiba-tiba atau tidak biasa sebaiknya diperiksa oleh dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasarinya.

Cara Mengatasi dan Mencegah Hiperpigmentasi

  • Perlindungan dari Sinar Matahari: Menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari dapat membantu mencegah munculnya flek hitam dan bentuk hiperpigmentasi lainnya. Penggunaan tabir surya setiap hari sangat penting dalam mencegah dan mengurangi hiperpigmentasi. Tabir surya berwarna (tinted sunscreen) yang mengandung oksida besi lebih efektif dalam melindungi kulit dari sinar, yang dapat memperburuk kondisi seperti melasma dan hiperpigmentasi. Sebuah Penelitian berjudul Sunscreens in pigmentary disorders: time to revise the message menyarankan perlunya menggunakan tabir surya segai perlindungan terhadap berbagai spektrum cahaya.
     
  • Perawatan Topikal: Krim yang mengandung bahan seperti hidrokuinon, retinoid, atau asam kojik dapat membantu mencerahkan area yang gelap.
     
  • Prosedur Dermatologis: Perawatan seperti terapi laser, chemical peeling, atau mikrodermabrasi dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi. Studi terbaru berjudul Advancements in Laser Therapies for Dermal Hyperpigmentation in Skin of Color: A Comprehensive Literature Review and Experience of Sequential Laser Treatments in a Cohort of 122 Indian Patients menyoroti efektivitas berbagai teknologi laser, termasuk Q-switched lasers, picosecond lasers, dan fractional lasers, dalam mengurangi hiperpigmentasi.
     
  • Hindari Memencet Jerawat atau Luka: Memencet jerawat atau luka dapat meningkatkan risiko hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Flek hitam adalah salah satu bentuk hiperpigmentasi yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Meskipun keduanya melibatkan peningkatan melanin dan muncul sebagai bercak gelap pada kulit, penyebab dan karakteristiknya bisa berbeda. Memahami perbedaan ini penting untuk memilih perawatan yang tepat dan mencegah munculnya bercak baru.

Hiperpigmentasi seperti flek hitam dan bekas jerawat bisa sangat mengganggu rasa percaya diri. Tapi tenang, setiap kulit punya solusinya! Yuk, konsultasikan permasalahan kulitmu langsung dengan dr. Shindy Putri di Reglow Clinic. Dengan pengalaman dan teknologi terkini, kami siap membantu kamu mendapatkan kulit yang lebih cerah, sehat, dan glowing alami.

 

Referensi

National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Sunscreens in pigmentary disorders: time to revise the message
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Advancements in Laser Therapies for Dermal Hyperpigmentation in Skin of Color: A Comprehensive Literature Review and Experience of Sequential Laser Treatments in a Cohort of 122 Indian Patients


 

Diulas oleh: dr. Yunita



 

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing
Kembali ke daftar artikel